Gelandangan Ini Mendadak Terkenal Gara-gara Mengutip Tulisan Konfusius

Diwartakan South China Morning Post, Kamis (21/3/2019), video yang menunjukkan pra bernama Shen Wei ramai diperbincangkan di media sosial sejak Rabu (20/3/2019).

Videonya bahkan telah ditonton setidaknya 14 juta kali di Weibo.

Meski kini sudah terkenal, Shen mengaku lebih baik ditinggalkan sendirian. Dia mengatakan, jika banyak orang masih peduli padanya maka mereka harus banyak membaca buku.

Dalam satu video yang diunggah oleh warganet, dia terlihat mendiskusikan buku Liao-Fan's Four Lessons karya Yuan Liaofan, yang ditulis pada era Dinasti Ming sekitar 1550, dan buku Analek Konfusius.

Video yang lain menunjukkan orang-orang mengelilingnya sambil mengangkat ponsel mereka untuk mengambil gambar Shen.

Beberapa perempuan berpakaian bagus terlihat melakukan siaran langsung dengan Shen, sebelum bergantian dengan yang lain.

"Sejak saya masih muda, semua yang saya lakukan adalah membaca," ucapnya.

Shen telah hidup di jalanan di kota Pudong sejak diusir dari apartemennya pada 2002.

Dia menghabiskan banyak harinya mengambil sampah, memilahnya, dan juga menikmati baca buku, menggambar, dan merawat kucing liar.

Ketika dia masih muda, dia tidak punya uang yang cukup yntuk membeli buku. Kemudian, dia memungut sampah dan menjual barang-barang yang masih bernilai.

Dia pernah bekerja pada biro audit di Xuhui, dan masih menerima jaminan kesehatan sekitar 2.000 yuan atau sekitar Rp 4,2 juta per bulan.

Kini biro justru sedang menyelidiki bagaimana Shen masih mendapat uang kesehatan.

Meski mendapat simpati dari media sosial, Shen tidak ingin memanfaatkan perhatian yang dia terima.

"Saya tidak bisa mengendalikan ini. Saya hanya ingin damai dan tenang. Saya tidak ingin perhatian," ucapnya.