Salin Artikel

Penerjemah Bahasa Isyarat yang Selalu Dampingi PM Selandia Baru...

Bahkan, "Negeri Kiwi" itu menduduki peringkat kedua setelah Islandia, yang kemudian di bawahnya disusul oleh Austria, Portugal, dan Denmark.

Namun, serangan teror yang menewaskan 50 orang di dua masjid di Christchurch pada pekan lalu jelas membuat para pejabat di Selandia Baru semakin sibuk.

Perdana Menteri Jacinda Ardern kerap memenuhi pemberitaan untuk menyampaikan perkembangan terkini kasus tersebut dan kebijakan apa yang harus diambil untuk mencegah insiden serupa terjadi.

Dalam setiap kesempatan konferensi pers kepada awak media, perempuan berusia 38 tahun itu kerap ditemani oleh penerjemah bahasa isyarat.

Tak hanya dia, Kepala Polisi Mike Bush juga didampingi penerjemah bahasa isyarat ketika konferensi pers bersama jurnalis.

Mereka biasanya begitu menonjol berdiri di samping Ardern atau Bush, dengan mengeluarkan ekspresi wajah dan gerakan tangan.

Pada Mei tahun lalu, Selandia Baru merayakan Sign Language Week, sebuah inisiatif baru yang diluncurkan untuk menyertakan penerjemah bahasa isyarat dalam setiap konferensi pers mingguan perdana menteri.

Ardern dan Bush biasanya ditemani oleh penerjemah bahasa isyarat Alan Wendt.

"Pertanyaan dan jawaban ke sana kemari, bisa konfrontatif atau bisa juga ringan," katanya kepada TV NZ, tahun lalu.

"Sebagai penerjemah, Anda harus bisa cukup fleksibel untuk bergerak ke mana pun pembicaraan itu berlangsung," ujarnya.

Menurut dia, selama ini komunitas tunarungu telah berjuang untuk mendapat akses yang lebih besar pada semua bidang kehidupan.

Untuk menghargai tunarungu dan tunawicara, Ardern pada tahun lalu bahkan merilis sebuah video yang memperlihatkan dia berbicara dengan bahasa isyarat.

Ardern menggunakan Bahasa Isyarat Selandia Baru atau NZSL yang menjadi salah satu bahasa resmi negara itu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/20/13491381/penerjemah-bahasa-isyarat-yang-selalu-dampingi-pm-selandia-baru

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke