Salin Artikel

Semua 737 MAX Dikandangkan, Boeing Terancam Rugi Rp 9.000 Triliun

Badan penerbangan federal AS (FAA) akhirnya menemukan bukti yang mengaitkan antara jatuhnya Ethiopian Airlines pada Minggu lalu dan tragedi Lion Air pada Oktober tahun lalu.

FAA akhirnya memutuskan untuk "mengandangkan" sementara pesawat paling laku buatan Boeing itu setelah sejumlah negara dan maskapai melakukan hal serupa.

Keputusan FAA ini membuat pemesanan 737 MAX bernilai 633 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 9.000 triliun dalam bahaya.

Apalagi, Asia merupakan kawasan dengan angka pemesanan 737 MAX paling tinggi.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melarang pesawat ini dioperasikan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sementara Jepang melarang 737 MAX terbang di wilayah udaranya.

Di sisi lain, Korean Air yang sebelum tragedi Ethiopian Airlines memesan 30 Boeing 737 MAX mengatakan tetap akan mendapatkan pesawat pertamanya pada Mei.

Namun, Korean Air tidak akan menerbangkannya sampai pesawat tersebut benar-benar terbukti aman.

Juru bicara Korean Air mengatakan, tak ada perubahan jadwal terkait pengiriman pesawat tersebut.

Namun, dia menambahkan, manajemen Korean Air tidak menepis kemungkinan untuk mempertimbangkan pemesanan alternatif.

"Kami akan memantau ketat investigasi ini dan yakin Boeing akan mengambil langkah cepat untuk memastikan keselamatan pesawat itu," ujar juru bicara Korean Air.

Saat ini secara total Boeing mendapatkan 4.617 pesanan dan dengan tambahan 613 unit 737 MAX, semua pesanan itu bernilai 633 miliar dollar AS.

Kawasan Asia-Pasifik merupakan operator Boeing 737 MAX dengan jumlah sejauh ini 371 unit. China menjadi yang paling terdampak dengan masalah ini.

Sementara 13 maskapai penerbangan negara dan setidaknya 100 pesawat menjadi "korban" pengandangan massal ini.


https://internasional.kompas.com/read/2019/03/15/12422061/semua-737-max-dikandangkan-boeing-terancam-rugi-rp-9000-triliun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke