Terdengar Bunyi Keras saat Terbang, Pesawat Qantas Mendarat Darurat

Tak lama setelah terdengar bunyi yang cukup keras, pesawat itu mengalami penurunan ketinggian 15.000 kaki dalam beberapa menit.

Seorang penumpang menjelaskan kepada ABC News, dia mendengar bunyi keras sebelum pesawat mengalami penurunan ketinggian secara cepat. Masker oksigen dalam pesawat juga terbuka.

Pesawat dengan nomor penerbangan QF 706 itu mendarat dengan selamat sekitar pukul 08.00 pagi di Bandara Melbourne akibat masalah tekanan udara dalam kabin.

Penumpang bernama Vikki Denny menjelaskan saat kejadian pesawat sudah berada di posisi ketinggian jelajah, namun dengan cepat mengalami penurunan.

Direktur keperawatan pada Royal Flying Doctor Service ini mengaku bunyi yang terdengar cukup keras, namun tidak semua penumpang mendengarnya karena sebagian dalam keadaan tidur.

Dalam pesawat itu ada juga jurnalis, namun menurut Vicky, dia sedang tidur saat kejadian.

"Dia tertidur tapi langsung terbangun. Kami semua harus mengenakan masker oksigen setelah itu," jelasnya.

"Ada sejumlah penumpang di dekat saya yang stres dan ada seorang bayi yang menangis," tambahnya.

Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) menyatakan, pihaknya langsung menindaklanjuti laporan insiden tersebut.

"ATSB membenarkan adanya kejadian pagi ini di mana sebuah pesawat Boeing 737 dalam penerbangan dari Adelaide ke Canberra dialihkan ke Melbourne karena masalah tekanan udara dalam kabin," kata ATSB dalam sebuah pernyataan.

"ATSB akan mengumpulkan informasi tentang kejadian ini memutuskan apakah akan menggelar penyelidikan resmi atau tidak," ujarnya.

Juru bicara Qantas mengonfirmasi, pesawat mengalami masalah tekanan udara dan kini sedang diperiksa oleh para teknisi di Bandara Melbourne.

"Pilot dan awak kabin kami menangani insiden ini sesuai dengan standar prosedur operasi," katanya.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para penumpang yang mengikuti instruksi awak pesawat dan tetap tenang selama pengalihan," ujarnya.

Qantas mengatakan tidak menerima laporan adanya penumpang cedera akibat insiden tersebut.

Pengumuman darurat

Vicky, seorang penumpang, mengaku pengalamannya sebagai perawat penerbangan selama ini membuatnya siap menghadapi skenario seperti itu. Namun, dia mengakui kejadian ini cukup menggelisahkan.

Dia mengatakan, sekitar 10 atau 15 menit kemudian setelah bunyi keras, pilot memberikan pengumuman pada penumpang.

"Mereka tak menjelaskan apa yang terjadi. Mereka mengatakan ini adalah prosedur darurat," ujarnya.

"Sepanjang kejadian waktu pesawat menurun, pengumuman darurat dari interkom meminta semua tetap duduk, tetap mengenakan masker oksigen, ini kondisi darurat," tambahnya.

Dia menuturkan, begitu mendarat di Melbourne penumpang diberi akses ke ruang tunggu Qantas dan dialihkan ke penerbangan pengganti ke Canberra.