Salin Artikel

Maduro: AS Berusaha Memperbudak Venezuela

"Siapa memang yang menjadi panglima militer? Apakah Donald Trump dari Miami?" ujar Maduro dalam suara keras seperti dikutip Russian Today Selasa (19/2/2019).

Berbicara dalam siaran televisi, Maduro menyebut "perintah arogan" Trump merupakan bentuk penghinaan terhadap martabat militer Venezuela.

Dia juga mengecam retorika Trump terhadap sosialisme di Venezuela dengan berkata "wacana gaya Nazi" AS berupaya membatas keragaman politik.

Maduro juga menuduh Washington berusaha memaksakan model kolonial dan supremasi mereka di seluruh kawasan Amerika Latin.

"Mereka (AS) pikir mereka yang sudah menguasai negara ini. Mereka berusaha untuk memperbudak kami," kecam presiden 56 tahun tersebut.

Rodriguez berujar, bantuan kemanusiaan AS merupakan dalih untuk mempersiapkan perang dan merebut cadangan minyak Venezuela.

Dia menuduh AS berusaha memaksakan presiden boneka di sana. "Retorika agresif itu merupakan ancaman agresi militer terhadap Venezuela," lanjutnya.

Sebelumnya dalam pidatonya di Miami, Trump mendesak Venezuela untuk membuka jalur bagi bantuan kemanusiaan untuk disalurkan.

Dia juga mengultimatum militer untuk menarik dukungan kepada Maduro, dan mengalihkannya kepada pemimpin oposisi Juan Guaido.

Presiden 72 tahun itu menjelaskan, militer kini tidak bisa mengabaikan dua pilihan krusial yang ada di depan mata mereka.

Pertama adalah menarik dukungan kepada Maduro, dan menerima amnesti yang ditawarkan Guaido demi kelangsungan hidup mereka.

"Atau Anda memilih opsi keua. Di sini tidak ada jalan keluar atau yang bisa menyelamatkan nyawa Anda. Anda bakal kehilangan segalanya," ancam Trump.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/19/16050461/maduro-as-berusaha-memperbudak-venezuela

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke