Salin Artikel

India Beli 72.400 Senapan Serbu dari AS Senilai Rp 1,3 Triliun

Kontrak tersebut untuk pembelian sebanyak 72.400 unit senapan serbu yang akan digunakan oleh Angkatan Bersenjata India.

Dilansir Hindustan Times, Kementerian Pertahanan India telah menandatangani kontrak dengan perusahaan AS Sig Sauer Assault Rifles di bawah pengadaan jalur cepat (FTP).

Dalam perjanjian disebutkan, India akan mendapatkan sekitar 72.400 senapan serbu 7,62 milimeter dari Sig Sauer, dalam jangka waktu satu tahun dimulai dari saat penandatanganan dilakukan.

Senapan serbu tersebut telah digunakan oleh pasukan AS dan juga militer di sejumlah negara Eropa lainnya.

"Pembelian senapan serbu baru ini akan menelan biaya sekitar 7 miliar rupee," kata pejabat kementerian pertahanan India, Selasa (12/2/2019).

Angkatan Bersenjata India saat ini masih menggunakan senapan serbu jenis INSAS 5,56 x 45 milimeter.

"Ada kebutuhan mendesak untuk mengganti senapan INSAS 5,56 milimeter yang saat ini digunakan dengan senapan serbu 7,62 milimeter yang lebih kompak, kuat, modern, dan mudah dirawat dalam kondisi lapangan," ujar pejabat tersebut.

Pengadaan senapan serbu Sig Sauer telah disetujui Menteri Pertahanan Nirmala Sitharaman pada awal bulan ini. Senjata tersebut rencananya akan digunakan oleh pasukan bersenjata India yang berjaga di garis perbatasan 3.600 kilometer dengan China.

Sebelumnya, pada Oktober 2017, Angkatan Darat India telah memulai proses pengadaan untuk 700.000 senapan serbu, 44.000 senapan mesin ringan (LMG), dan hampir 44.600 senapan otomatis.

Angkatan bersenjata India telah mulai mencari penyedia persenjataan dari pasar global setelah perusahaan senjata milik pemerintah, Ishapore, gagal dalam uji coba meriam pada 2017 lalu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/13/19193871/india-beli-72400-senapan-serbu-dari-as-senilai-rp-13-triliun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke