Truk Pengangkut Bir Terbalik, 80.000 Kaleng Bir Jadi Jarahan Warga

Melansir dari The Independent, truk pengangkut bir tersebut terbalik setelah sopir kehilangan kendali truk saat berbelok dengan kecepatan lebih dari 60 kilometer per jam.

Akibatnya, truk menabrak kios makanan di pinggir jalan dan terbalik. Puluhan ribu kaleng bir muatan truk tumpah di jalanan.

Foto-foto lokasi kecelakaan yang terjadi pada 11 Januari lalu itu memperlihatkan ribuan kaleng yang tersebar di sepanjang jalan dan di halaman depan sebuah minimarket.

Warga setempat yang berada di dekat lokasi dan menyaksikan insiden kecelakaan bergegas mendekat untuk mengumpulkan kaleng-kaleng minuman tersebut.

Sejumlah warga tampak membantu mengumpulkan kaleng-kaleng yang berserakan, tetapi tidak sedikit pula yang memanfaatkannya untuk mendapatkan bir gratis.

Tampak warga yang sedang memasukkan kaleng bir ke dalam tas, mengangkutnya ke dalam mobil atau menaikkannya ke sepeda motor, segera setelah insiden di Kota Phuket itu terjadi.

Pihak kepolisian menyayangkan sikap warga yang memiliki mengambil kaleng bir untuk diri mereka sendiri, dan menyebutnya sebagai tindakan pencurian dan akan melakukan penyelidikan.

Sejumlah warga telah ditahan untuk dimintai keterangan.

"Mereka telah mengakui bahwa mereka melihat orang lain mengambil kaleng bir, dan mereka ikut juga melakukannya," kata Kepala Kepolisian Kota Phuket Sompong Thiparpakun kepada situs web The Thaiger.

"Mereka mengaku telah meminum sendiri bir-bir yang mereka ambil. Jika terbukti ada warga yang mengambil kaleng bir kemudian menjualnya, tindakan hukum akan diberlakukan terhadap mereka."

"Mengambil barang-barang dari lokasi kecelakaan termasuk perbuatan melanggar hukum," ujar Thiparpakun.

Perusahaan pengiriman pemilik truk yang terbalik, Sirimongkon Logistics, telah mengajukan keluhan kepada polisi tentang muatan bir yang hilang setelah kecelakaan.

Mereka mengklaim truk yang terbalik membawa sebanyak 86.400 kaleng bir senilai 2 juta baht (sekitar Rp 894 juta).

"Insiden ini menjadi dua kasus. Pertama kasus kecelakaan lalu lintas yang sedang dalam penyelidikan petugas. Kasus kedua adalah pencurian. Ada banyak foto dan rekaman video sebagai petunjuk. Jika ada yang mengambil kaleng bir itu dan mengembalikannya, mereka masih tetap bersalah," kata Thiparpakun.