Berita Populer: Ledakan Guncang Katedral di Filipina, hingga "Drone" Tempur Rusia

Seperti dua ledakan mengguncang sebuah katedral di Filipina, menewaskan 17 orang dan 50 orang lainnya luka-luka. Kemudian, drone siluman terbaru milik Rusia tertangkap kamera di lintasan bersalju di Siberia.

Berikut ini empat berita populer sepanjang Minggu (27/1/2019) hingga Senin (28/1/2019) pagi:

1. Dua Ledakan Mengguncang Sebuah Katedral di Filipina, 17 Tewas

Dua ledakan terjadi katedral Jolo di Provinsi Sulu di pulau Filipina selatan, Minggu (27/1/2019) pagi.

Setidaknya 17 orang dilaporkan tewas dan hampir 50 orang lainnya luka-luka. Insiden yang diduga kuat berasal dari bom tersebut meledak saat dilangsungkannya Misa Minggu.

Ledakan pertama terjadi di katedral, diikuti dengan ledakan kedua yang terjadi di luar gedung, melukai warga sipil dan juga petugas keamanan.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

2. AS dan Kanada Kerahkan Jet Tempur untuk Kawal Pesawat Pembom Rusia

Angkatan Udara Amerika Serikat dan Kanada mengerahkan jet tempurnya untuk mengawal dua unit pesawat pembom strategis milik Rusia.

Tiga pesawat milik Angkatan Udara AS bersama dengan dua jet tempur Kanada telah diterbangkan untuk mengawal dua pesawat pembom Tupolev Tu-160 yang terbang di atas kawasan Samudra Arktik.

Sebuah pesawat sistem peringatan dan kontrol udara E-3 dan dua jet tempur F-22 milik AS, serta dua unit jet tempur CF-18 milik AU Kanada diterbangkan dari Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD).

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

3. "Drone" Tempur Siluman Terbaru Rusia Dilaporkan Tertangkap Kamera di Siberia

Penampakan pesawat tempur udara tanpa awak atau UCAV tersebut diyakini adalah Okhotnik-B, yang selama ini masih dirahasiakan oleh Rusia dan disebut sebagai drone tempur paling mutakhir.

Pakar militer Rusia menyebut gambar drone tempur siluman buatan perusahaan yang juga mendesain jet tempur Sukhoi itu, adalah yang pertama sejak muncul di dunia maya pada 2017.

Foto-foto terbaru "Okhotnik-B" tersebut diambil saat tes darat yang dilakukan di Novosibirsk, pada November tahun lalu.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

4. Qatar Hentikan Dana Bantuan untuk Bayar Gaji Pegawai Hamas di Gaza

Pemerintah Qatar memutuskan untuk tak lagi memberikan dana bantuan untuk membayar gaji karyawan Hamas di Gaza.

Langkah tersebut diambil setelah kelompok yang memegang kendali di Gaza itu menolak menerima uang dana bantuan yang dikirimkan di bawah kondisi yang ditentukan Israel.

Sebelumnya, otoritas Israel telah memblokir pengiriman dana bantuan dari Qatar ke Gaza, setelah terjadinya bentrokan di perbatasan antara militer Israel dengan anggota kelompok Hamas.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.