Salin Artikel

Penumpang Dirampok saat Kereta Berhenti 10 Menit akibat Masalah Sinyal

Namun berhentinya kereta itu justru menimbulkan persoalan lain. Sekitar 8 pria bersenjata masuk ke dua gerbong dan merampok para penumpang.

Mereka berhasil mengambil uang tunai, perhiasan, dan kartu ATM milik penumpang kereta Jammu-Delhi Duronto Express.

Melansir The Indian Express, polisi mengklaim seorang penumpang membuka pintu salah satu gerbong. Dari situlah, para perampok itu masuk.

"Penyerang menargetkan lebih dari 15 penumpang di gerbong B3 dan B7, lalu kabur usai merampok uang, perhiasan, dan kartu ATM," demikian pernyataan polisi setempat.

Insiden tersebut kemudian ramai diperbincangkan setelah seorang penumpang mengajukan keluhan melalui portal komplain kereta api dan juga mengunggah kicauan di Twitter.

"Kereta nomor 12266 berhenti sekitar pukul 15.50 menunggu sinyal. Kemudian sekitar 7-10 penjahat masuk ke gerbong B3 dan B7," tulis seorang penumpang bernama Ashwani Thakur.

Dia menyebut para perampok membawa senjata tajam dan mengancam penumpang untuk menyerahkan barang-barang.

"Mereka merampok penumpang uang tunai, tas, kalung emas, ponsel dan barang berharga lainnya," tulis Thakur.

"Ironisnya, tidak ada staf maupun personel keamanan yang ada pada saat kejadian," lanjutnya.

Dia mengklaim bahwa setelah insiden itu, penumpang mencoba menghubungi petugas kereta tetapi tidak dapat menemukannya sampai 20 menit kemudian.

Saat itulah mereka menghubungi Polisi Delhi, yang diikuti dengan pasukan keamanan kereta dari stasiun tujuan.

"Tidak ada petugas keamanan di kereta. Kami tidak aman bahkan gerbong ber-AC. Bayangkan keamanan di kelas utama dibandingkan gerbong umum, di mana penumpang masuk tanpa tiket," kicau pengguna Twitter, Kumar.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/18/16583251/penumpang-dirampok-saat-kereta-berhenti-10-menit-akibat-masalah-sinyal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke