Salin Artikel

50 Tahun Lalu, Uni Soviet Cetak Sejarah Pemindahan Awak Pesawat Luar Angkasa

Misi eksplorasi angkasa tentu saja menjadi kebanggaan bagi negara yang melakukannya. Dua negara, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet, malah berkompetisi dalam mengeksplorasi angkasa, hingga tercetuslah sebutan "Space War".

Berbagai rekor antariksa berhasil dipecahkan kedua negara, baik itu peluncuran perdana maupun pencapaian planet tertentu oleh satelit atau pesawat luar angkasa.

Namun, misi antariksa Uni Soviet terbilang lebih bervariasi ketimbang AS. Salah satunya adalah misi yang terjadi pada 16 Januari 1969, saat dua pesawat ruang angkasa Uni Soviet bertemu di orbit bumi untuk kali pertama.

Tujuannya adalah untuk melakukan pemindahan kosmonot (atau astronot, versi AS) dari satu pesawat ke pesawat lain. Ini juga menjadi kali pertama bagi kosmonot yang naik ke luar angkasa dan balik ke bumi dengan pesawat yang berbeda.

Dilansir dari Wired, dua pesawat luar angkasa tersebut adalah Soyuz 4 dan Soyuz 5. Awalnya, Soyuz 4 dilesatkan ke angkasa dari Kosmodrom Baykonur pada 14 Januari 1969 dengan Komandan Vladimir Shatalov.

Sementaa itu, Soyuz 5 terbang sehari kemudian dengan membawa tiga kosmonot yaitu Boris Volynov, Aleksei Yaliseyev dan Yevgeni Khrunov. Setelah itu mereka akhirnya bertemu pada orbit.

Misi percobaan

Misi ini dalam merupakan percobaan yang akan dilakukan untuk misi selanjutnya, juga sebagai gladi resik untuk pembentukan stasiun ruang angkasa permanen.

Jika nantinya terbentuk stasiun ruang angkasa, tentu Uni Soviet harus dapat memindahkan awak pesawat ke stasiun tersebut.

Akhirnya, Soyuz 5 mampu menghubungkan dirinya dengan Soyuz 4.

Selain tercatat sebagai pesawat pertama, keduanya juga tercatat sebagai stasiun angkasa pertama yang berhasil memindahkan manusia di orbit bumi.

Ketika berada pada jarak 100 meter, Soyuz 5 telah otomatis mendekat ke Soyuz 4, dan Komandan Boris Volynov mempersiapkan semuanya dengan baik.

Seluruh operasi direkam langsung oleh kamera TV yang ditempatkan pada Soyuz 5 dan dipancarkan langsung menuju Moskwa, Soviet.

Misi itu berhasil dan terlihat jelas dari siaran di bumi. Dalam layar televisi terlihat bahwa keduanya pelan-pelan mulai merapatkan diri masing-masing.

Setelah saat itu, hubungan listrik dan telepon mulai tersambung, dan beberapa menit kemudian para awak melakukan percakapan.

Aleksei Yaliseyev dan Yevgeni Khrunov berjalan di angkasa dan segera pindah menuju Soyuz 4. Mereka menemani Shatalov yang sudah dua hari terbang sendirian sambil menunggu Soyuz 5.

Setelah semuanya siap, akhirnya Boris Volynov mengambil alih kepemimpinan ketika kedua stasiun angkasa itu telah bergabung. Dengan demikian, percobaan penggabungan stasiun luar angkasa dalam orbit bumi berhasil dilakukan kali pertama.

Berpisah

Dua wahana angkasa itu berpisah pada 17 Januari 1969. Soyuz 4 menikmati kepulangannya dengan lancar ke Bumi. Volynov tetap di orbit dan pulang pada 18 Januari setelah mencatatkan 49 putaran.

Namun, ketika perjalanan balik, Soyuz 5 mengalami beberapa kendala yang menyebabkan pesawatnya tak berfungsi dengan normal. Wahana ini menabrak Pegunungan Ural, dan mematahkan gigi Volynov.

Mengingat bahwa seluruh proses dan pendaratan kurang sempurna. Volynov juga disambut suhu dingin ketika mendarat. Dia berlari beberapa kilometer sebelum menemukan api di rumah seorang petani.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/16/18531631/50-tahun-lalu-uni-soviet-cetak-sejarah-pemindahan-awak-pesawat-luar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke