Balik ke Rumah, Wanita India yang Masuk Kuil Suci Malah Dipukul Mertua

Kuil tersebut awalnya terlarang bagi perempuan dalam usia menstruasi. Menyusul keputusan pengadilan, larangan tersebut telah dicabut meski masih ada pertentangan.

Setelah berhasil masuk ke kuil, dua perempuan tersebut harus bersembunyi karena munculnya serangkaian kekerasan hingga menimbulkan korban jiwa.

Kini, salah satu dari mereka telah kembali ke rumahnya di India selatan. Namun, dia mengaku dipukuli oleh mertuanya pada Selasa (15/1/2019).

Kanaga Durga selama ini bersembunyi sejak masuk ke kuil Sabarimala pada 2 Januari lalu bersama Bindu Ammini.

Setelah berpindah ke lebih 10 dari rumah singgah, Kanaga Durga memilih untuk kembali ke rumah pada Selasa pagi. Tapi, dia justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

AFP melaporkan, dia dipukul dengan menggunakan sebuah batang kayu.

"Kasus dilaporkan oleh Kanakadurga terhadap mertuanya, yang dia klaim menyerangnya saat sampai ke rumah pukul 07.15 pagi," kata polisi di kota Perunthalmanna.

Kanaga Durga kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat di kota Malappuram. Belum diketahui seberapa parah sakit yang dia derita akibat pukulan tersebut.

Perempuan itu juga mengatakan, keluarganya sangat marah karena tidak diberi tahu soal aksinya masuk ke kuil suci.

Seperti diketahui, untuk kali pertama perempuan usia menstruasi, yang dianggap antara 10-50 tahun, menginjakkan kaki di kuil Sabarimala yang berlapis emas di puncak bukit sejak Mahkamah Agung membatalkan larangan pada September tahun lalu. 

Selain memicu kemarahan sejumlah kelompok, putusan pengadilan juga menuai kecaman dari Partai Bharatiya Janata (BJP) milik Perdana Menteri Narendra Modi.

Kuil Sabarimala merupakan salah satu pusat ziarah paling terkenal di India. Kuil itu terletak di pegunungan Ghats Barat, negara bagian Kerala, pada ketinggian 814 meter di atas permukaan laut.

Tempat suci tersebut hanya dapat diakses dengan berjalan kaki dari Pamba sejauh 4 km. Semua warga dari berbagai kasta diperboleh masuk ke kuil suci, tapi terlarang bagi perempuan usia 10 hingga 50 tahun.

Musim puncak ziarah biasanya berlangsung pada November hingga pertengahan Januari. Kuil itu merupakan tempat suci yang didedikasikan bagi Dewa Sri Ayyappa.