Badai Tropis Pabuk Terjang Thailand, Lima Orang Dilaporkan Tewas

Badai telah menyebabkan terjadinya banjir dan terputusnya aliran listrik, sehingga memaksa hampir 30.000 penduduk untuk dievakuasi ke tempat penampungan.

Seluruh penerbangan dan operasional kapal feri telah dihentikan sebelum badai menerjang, menyebabkan ribuan turis terjebak di pulai wisata di pantai teluk selatan Thailand.

Meski demikian, kawasan pulau wisata populer seperti Koh Samui, Koh Phangan dan Koh Tao, dilaporkan justru terhindar dari situasi terburuk.

"Tidak ada korban di kawasan ini, bahkan matahari sudah bersinar cerah hari ini. Saya yakin para turis dapat kembali hari ini karena kapal feri dan penerbangan sudah kembali beroprasi," kata Kepala Distrik Koh Samui, Kittipop Roddon.

"Badai sudah berlalu. Seluruh 10.000 turis tetap aman. Saya sangat lega," kata Krikkrai Songthanee, Kepala Distrik Koh Phangan, menambahkan badai hanya menimbulkan kerusakan kecil di wilayah itu.

Badai Pabuk yang terjadi sekali dalam tiga dekade tersebut membawa angin dengan kecepatan mencapai 75 kilometer perjam dan disertai hujan deras.

Peringatan ancaman badai telah diturunkan pada Sabtu (5/1/2019) pagi, dengan kecepatan angin berkurang seiring badai yang bergerak ke Laut Andaman.

Badai Pabuk tiba di selatan Thailand pada Jumat (4/1/2019) petang, tepatnya di kawasan Nakhon Si Thammarat.

Pihak berwenang telah memperingatkan akan adanya potensi terjadi banjir bandang, karena sejumlah wilayah yang mengalami peningkatan tinggi permukaan air, diiringi curah hujan tinggi dan gelombang badai.

Angin kencang menyebabkan pohon-pohon dan instalasi tiang listrik roboh, memutus pasokan listrik untuk 200.000 warga.

Sekitar 30.000 penduduk bahkan masih belum mendapat pasokan listrik hingga Sabtu pagi. Demikian menurut laporan dari Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana.