Salin Artikel

Tsunami Selat Sunda, Australia dan Malaysia Tawarkan Bantuan

Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail dikutip Bernama via Straits Times Minggu (23/12/2018) berkata, dia sangat sedih dengan kabar tsunami itu.

Wakil PM perempuan pertama Malaysia itu berujar dia berdoa semoga Indonesia tetap kuat menghadapi cobaan yang tengah terjadi.

"Malaysia siap untuk memberikan bantuan guna meringankan beban saudara-saudari kami di Indonesia," ujar Wan Azizah dalam kicauan di Twitter yang ditujukan ke akun Presiden Joko Widodo.

Sementara dari Canberra, PM Scott Morrison dikutip Sydney Morning Herald berujar bencana tsunami itu merupakan pukulan berat bagi Indonesia.

"Peristiwa ini terjadi setelah bencana di Sulawesi dan kami selalu menawarkan bantuan jika Indonesia memintanya," tegas Morrison.

Dia menambahkan, sejauh ini Jakarta belum mengirimkan permintaan dan dia juga tidak mengharapkan mereka meminta bantuan dalam masa seperti ini.

PM berusia 50 tahun tersebut menambahkan, tidak ada warganya yang menjadi korban tsunami Selat Sunda. "Tidak dilaporkan ada warga asing saat bencana terjadi," paparnya.

Sebelumnya, tsunami menerjang Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat tsunami terjadi pukul 21.30 WIB.

Akibat kejadian ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat bahwa hingga Senin (24/12/2018) pagi terdapat 281 korban tewas. Sedangkan, lebih dari 1.000 orang mengalami luka.

Selain itu, tsunami juga menyebabkan lebih dari 10.000 orang mengungsi. Jumlah ini berasal setidaknya dari tiga wilayah Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.

Hingga saat ini, tsunami diduga terjadi akibat erupsi Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan longsor, sehingga memicu terjadinya tsunami.

https://internasional.kompas.com/read/2018/12/24/16145851/tsunami-selat-sunda-australia-dan-malaysia-tawarkan-bantuan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke