Surat Perang Raja George III terhadap Napoleon Dilelang, Apa Isinya?

Surat yang ditujukan kepada Sekretaris Negara Lord Hawkesbury dengan tanggal 14 Mei 1803, empat hari sebelum Inggris secara resmi menyatakan perang terhadap Perancis,

Diwartakan BBC, Rabu (19/12/2018), surat berusia 215 tahun tersebut akan dilelang pada 10 Januari di Cambridge, Inggris.

Awal abad ke-19 menjadi masa di mana Perancis dan Inggris bermusuhan dengan serangkaian perang.

Dalam surat itu, Raja George menulis bahwa dia telah membaca surat berita dan surat pribadi dari Lord Whitworth, seorang politikus dan diplomat Inggris yang kala itu menjabat sebagai duta besar di Paris.

"Sikap Perancis tidak ada keadilan sama sekali," tulisnya.

"Dan meskipun menyadari akan Kejahatan yang harus ditanggung banyak Negara dengan pembaruan Perang, namun keyakinan penempatan Penguasa Perancis yang resah terhadap kejadian ini tidak dapat dihindari dalam waktu lama," lanjut Raja Geogre.

"Tampaknya perlu untuk hadir sendiri melalui cara terbaik untuk melawan kekerasan dengan dampak, dan menyerang objek yang kini bisa dicapai," tulisnya.

Dokumen tersebut dijual oleh vendor swasta anonim dengan harga awal antara 500 poundsterling atau Rp 9,1 juta, sampai 1.000 poundsterling atau Rp 18,2 juta.

Juru lelang Charles Ashton menyebut surat itu sebagai momen sejarah yang menentukan.

"Surat ini menjadi momen sejarah yang menentukan, menunjukkan niat Raja untuk berperang dengan Perancis dan Napoleon," katanya.

"Sementara hubungan Inggris dan Perancis agak tegang sejak Perjanjian Amiens pada Maret 1802, surat ini menandai berkahirnya perundingan damai dan berisi intruksi eksplisit dari raja untuk melanjutkan perang," ucapnya.

Ashton mengatakan, surat yang ditulis oleh Raja George jarang dilelang. Sementara lelang kali ini memberikan wawasan baru tentang apa yang ada di pikirannya saat ini.

"Ini benar-benar barang yang layak berada di museum dan bisa disimpan di Royal Archives," tuturnya.