Dua Terowongan di Perbatasan Israel-Lebanon Langgar Resolusi PBB

UNIFIL sejauh ini telah mengkonfirmasi keberadaan empat terowongan yang diklaim ditemukan tentara Israel di sekitar garis perbatasan demarkasi yang disebut "Garis Biru".

Israel menuduh terowongan-terowongan itu dibuat oleh kelompok militan Hezbollah yang akan digunakan untuk melakukan serangan.

Kelompok Hezbollah sejauh ini belum pernah memberikan komentar terkait tuduhan Israel tersebut.

"UNIFIL pada tahap ini dapat mengkonfirmasi bahwa dua terowongan telah melalui Garis Biru. Itu merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB 1701," kata pernyataan pasukan penjaga perdamaian PBB, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (18/12/2018).

Pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan, mereka akan melanjutkan penyelidikan teknis yang telah mereka lakukan.

UNIFIL menggambarkan temuan baru-baru ini sebagai masalah yang sangat memprihatinkan dan meminta adanya tindakan segera oleh pihak berwenang Lebanon.

Sebelumnya diberitakan, militer Israel, pada Minggu (16/12/2018) mengklaim telah menemukan terowongan penyerang keempat milik Hezbollah yang menghubungkan Lebanon dengan wilayah Israel.

Setelah ditemukannya terowongan pertama, militer Israel telah mengumumkan meluncurkan operasi "Perisai Utara" pada 4 Desember lalu, bertujuan untuk menemukan dan menghancurkan terowongan Hezbollah dari Lebanon.

Sejak saat itu, tentara ditempatkan di dekat perbatasan Israel dengan Lebanon dan mulai menghancurkan terowongan yang ditemukan menggunakan peledak dan alat berat.

Namun pihak militer Israel menolak mengungkapkan lokasi pasti dari terowongan tersebut dan hanya menyebutkan bahwa terowongan sudah tidak akan menimbulkan ancaman.

Israel sempat terlibat peperangan melawan Hezbollah pada 2006 yang berakhir melalui gencatan senjata dengan perantara PBB.

Resolusi PBB 1701 merupakan resolusi yang ditandatangani untuk mengakhiri peperangan antara Israel dengan Lebanon pada 2006.