Tahun Ini, China Selesaikan Pembangunan 88 Gedung Pencakar Langit Baru

Demikian data yang dirilis Council of Tall Building and Urban Habitat (CTBUH) pada Rabu (12/12/2018).

Tahun ini, sebanyak 88 gedung pencakar langit dengan ketinggian minimal 200 meter selesai dibangun di berbagai kota di China.

Angka ini menjadi sebuah rekor baru pembangunan pencakar langit di satu negara karena berjumlah tujuh kali lipat dari AS yang berada di peringkat kedua.

Dalam periode yang sama, di seluruh Amerika Serikat hanya dibangun sebanyak 13 gedung pencakar langit.

Namun, secara global dalam satu dekade terakhir jumlah pembangunan gedung pencakar langit mengalami peningkatan.

Tahun ini, sebanyak 143 gedung pencakar langit berketinggian 200 meter atau lebih selesai dibangun. Namun, anka ini sedikit lebih rendah dibanding 2017 yaitu sebanyak 147 gedung.

Sebagian besar pembangunan gedung pencakar langit sepanjang tahun ini, menurut data CTBUH, atau sekitar 61,5 persen terjadi di China.

Dari jumlah itu, 14 gedung pencakar langit dibangun di kota Shenzhen, wilayah selatan China.

Angka ini sekaligus menjadikan Shenzhen berada di posisi teratas dalam urusan pembanguna gedung pencakar langit di atas Dubai, Beijing, New York, dan Shenyang.

China juga memiliki gedung baru bernama Beijing Citic Tower. Bangunan setinggi 528 meter ini sekarang adalah gedung tertinggi kedelapan di dunia.

Kota-kota lain di Asia semisal Ho Chi Minh City (Vietnam) dan Changsa (China) juga masuk dalam daftar ini.

Kedua kota tersebut baru saja menyelesaikan pembangunan gedung setinggi lebih dari 400 meter dalam 12 bulan terakhir.

Kota-kota lain yang menyelesaikan pembangunan gedung pencakar langitnya adalag kota-kota di Amerika Selatan seperti Buenos Aires (Argentina) dan Bogota (Kolombia).

Di AS, terdapat gedung baru yaitu Salesforce Tower (San Francisco/326 meter) dan Panorama Tower (Miami/252 meter).

Sementara The Comcast Technology Center di Philadelphia, AS (342 meter) menjadi gedung paling tinggi di luar Asia yang selesai dibangun tahun ini.

CTBUH memperkirakan pada 2019 sebanyak  120-150 gedung pencakar langit baru dengan ketinggian di atas 200 meter akan bermunculan di seluruh dunia.

Di sisi lain, CBTUH menyampaikan, pembangunan gedung pencakar langit di China kemungkinan akan tersendat tahun depan karena masalah ekonomi dalam negeri.

"Di masa mendatang nampaknya akan terlihat pengaruh dari meningkatnya pengendalian finansial dan kebijakan utang yang lebih konservatif," demikian laporan CBTUH.

"Jika kebijakan ini dilanjutkan, dominasi China yang seolah tanpa batas dalam urusan membangun gedung pencakar langit akan mulai berkurang," lanjut laporan itu.

Selain itu, masih menurut laporan CBTUH, pemberlakuan tarif terhadap China akan memengaruhi industri konstruksi secara global.

Kondisi ini tidak hanya akan berakibat pada pembangunan di China tetapi juga proyek-proyek luar negeri yang amat tergantung para pembiayaan swasta atau negara.