Salin Artikel

Kuburan Massal 1.800 Tentara Jerman Ditemukan di Kota Volgograd

Lokasi kuburan massal itu ditemukan secara tidak sengaja oleh para pekerja yang sedang menggali tanah untuk memasang pipa air bersih baru di kota yang kini bernama Volgograd itu.

Para pekeja itu kemudian melaporkan temuan ke pemerintah setempat yang kemudian melakukan pengggalian lebih seksama.

Secara total, para arkeolog militer menemukan tulang belulang 1.837 orang, semuanya adalah personel tentara Jerman.

Para arkeolog juga menemukan tulang belulang kuda dikubur di tempat yang sama dengan jenazah para tentara Jerman itu.

Kini sedang berlangsung upaya untuk mengidentifikasi sisa-sisa jenazah itu. Nantinya, pemerintah akan mencoba melacak keluarga para tentara yang gugur ini.

Selain itu, setelah bisa diidentifikasi, seluruh sisa jenazah itu itu akan dimakamkan secara layak di kota Volgograd.

Kuburan masal yang ditemukan di distrik Angarsky itu berukuran panjang 139 meter, lebar 7 meter dan dalam 2 meter.

Seorang juru bicara Komisi Pemakaman Perang Jerman mengatakan, mereka awalnya menduga terdapat 800 jenazah di lokasi itu.

Namun, dalam proses penggalian ditemukan lebih dari 1.000 jenazah dimakamkan bersama-sama di tempat itu.

"Di awal Oktobr dilaporkan adanya temuan 800 jenazah tentara Jerman di kota Stalingrad, kini Volgograd," kata sang juru bicara, Rabu (12/12/2018).

"Penggalian kini sudah selesai dan secara total ditemukan 1.837 jenazah. Kami juga menemukan sisa-sisa kuda di lokasi yang sama," tambah dia.

Bangkai kuda terpaksa dikubur bersama jenazah para tentara, demi mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit dari pembusukan mayat.

Dia menambahkan, setiap tahun selalu ditemukan tiga hingga empat kuburan massal di Volgograd. Namun, temuan kburan massal kali ini amat istimewa karena amat besar.

Sang juru bicara menambahkan, tim penggali juga menemukan seluruh tanda pengenal para tentara itu.

Tanda-tanda pengenal itu kini sedang dibersihkan sebelum proses identifikasi dimulai.

"Biasanya kerabat dan keluarga para tentara ini akan menjadi lega setelah mengetahui nasib mereka ini," tambah dia.

Menurut para sejarawan dan pakar Pertempuran Stalingrad mengatakan kuburan massal ini memiliki bukti kuat yang menunjukkan pasukan Uni Soviet dengan terburu-buru mengubur semua jenazah tentara Jerman itu.

Michael Jones penulis buku Stalingrad: How the Red Army Triumphed menjelaskan, pertempurandi Stalingrad adalah bencana bagi Tentara Ke-6 Jerman.

"Sebulan setelah menyerah, yaitu di awal Maret 1943, Letnan AD Soviet Vladimir Gelfand mengunjungi Stalingrad," ujar Jones.

"Dalam buku hariannya dia menulis pemandangan mengerikan sebuah kota yang hancur dengan ribuan mayat bergelimpangan di semua sudutnya," tambah Jones.

JOnes melanjutkan, Gelfand kemudian memerintahkan sebagian jenazah ditumpuk sebelum dikuburkan bersama-sama.

"Penemuan di Angarsky yang berisi 1.800 jenazah tentara Jerman sesuai dengan apa yang dicatat Gelfand," ujar Jones.

Jones menambahkan, dirinya yakin jika ada veteran perang Rusia yang masih hidup saat ini, mereka akan menentang pemakaman tulang belulang tentara Jerman itu.

"Sisa-sisa jenazah ini kemungkinan akan dipindahkan ke pemakaman militer di Rossoschka yang berisi jenazah para tentara Jerman dan Rusia," kata Jones.

"Meski sejumlah veteran Tentara Merah akan menentang semua bentuk penghormatan bagi lawan mereka yang gugur di medan pertempuran itu," kata dia.


https://internasional.kompas.com/read/2018/12/12/19524961/kuburan-massal-1800-tentara-jerman-ditemukan-di-kota-volgograd

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke