Salin Artikel

Maraton di China Kacau akibat Puluhan Pelari Curang Ambil Jalan Pintas

Puluhan pelari di antaranya bahkan pelari bahkan tertangkap basah mengambil jalan pintas untuk mencapai garis akhir.

Xinhua melaporkan, panitia pada Kamis (29/11/2018) menyatakan ada 258 pelari yang mendapat penalti karena curang dalam ajang Shenzhen Hal Marathon pada Minggu lalu.

Rekaman polisi menangkap momen ketika sejumlah pelari melintasi penghalang lalu lintas yang dipenuhi dengan pepohonan. Dengan masuk ke area tersebut, para konstestan memotong jalan untuk memutar balik.

Aksi semacam itu membantu mereka mengurangi perjalanan sejauh 2-3 km dari total jarak 21 km.

Sebanyak 46 pelari mengambil jalan pintas tersebut untuk bisa mencapai garis finish. Sementara, 190 pelari lainnya melakukan berbagai tindakan curang lainnya.

Selain itu, ebanyak 18 pelari juga terbukti memakai nomor bib palsu dan tiga orang lain berlari dengan identitas peserta lainnya.

Berbagai sanksi diberikan, seperti dilarang untuk mengikuti maraton selama dua tahun dan bahkan hingga seumur hidup.

"Kami sangat menyesalkan pelanggaran yang terjadi selama berlangsungnya acara," ucap panitia.

"Lari maraton bukan hanya untuk olahraga, tapi metafora kehidupan bahwa setiap pelari bertanggung jawab untuk dirinya sendiri," imbuhnya.

Dalam editorial di People's Daily, masyarakat dimohon untuk menghormati maraton dan semangat olahraga.

Sementara, warganet justru mengeluhkan banyaknya perlombaan maraton di China.

"Ada terlalu banyak maraton di China saat ini, dan terlalu banyak yang disebut pelari. Namun, pelari yang sungguh menyukai berlari masih kurang pasokan," tulis seorang netizen di platform Weibo.

Data dari Asosiasi Atletik China (CAA) menunjukkan ada 1.072 maraton dan road races yang telah digelar pada tahun ini, naik 22 dari 2011.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/30/10454481/maraton-di-china-kacau-akibat-puluhan-pelari-curang-ambil-jalan-pintas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke