Salin Artikel

Mahathir: Rusia Tawarkan Pesawat kepada Malaysia, tapi...

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Mahathir mengungkapkan Putin menawarkan kepadanya bahwa Rusia bersedia menjual pesawat kepada Malaysia.

"Namun, itu tergantung seberapa banyak uang yang kami punya," tutur PM yang akrab disapa Dr M itu diberitakan Bernama via Malay Mail Rabu (14/11/2018).

Namun, PM terpilih tertua dunia berusia 93 tahun itu tak memerinci apakah Rusia menawarkan pesawat militer ataukah komersial.

Mahathir melanjutkan, dia memberi tahu mengenai kendala perawatan yang dihadapi Malaysia terkait angkatan udara mereka.

Juli lalu, Menteri Pertahanan Mohamad Sabu mengungkapkan AU Malaysia punya 10 jet tempur MiG 29 dan 18 Sukhoi Su-30MKM.

Jet tempur multiperan MiG 29 mengabdi di AU Negeri "Jiran" sejak 1995. Sementara enam unit pertama Su-30MKM masuk pada 2007, dan sisanya dua tahun kemudian.

Dari total 28 jet tempur buatan Negeri "Beruang Merah" itu, Sabu menjelaskan hanya empat unit yang masih dikategorikan layak terbang.

Banyaknya jet tempur yang dikandangkan itu membuat pemerintahan Mahathir memutus kontrak operator perawatan era Najib Razak.

Dilaporkan New Straits Times, Mahathir menyatakan mereka membutuhkan pengetahuan tentang bagaimana cara memperbaiki dan merawat mereka.

"Ketika saya memberitahunya (Putin), dia berkata siap membantu kami," tutur PM yang pernah menjabat pada periode 1981-2003 tersebut.

Lebih lanjut, pertemuan itu juga membahas kemungkinan peningkatan perdagangan kedua negara dengan Putin mengatakan volume dagang meningkat 60 persen dalam enam bulan terakhir.

"Banyak hal bisa dicapai selain yang telah terjadi di tahun sebelumnya," kata Putin kepada Mahathir.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/14/15503231/mahathir-rusia-tawarkan-pesawat-kepada-malaysia-tapi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke