Salin Artikel

14 Personel Militer Iran Diculik di Perbatasan Pakistan

"Para penjaga perbatasan diculik antara pukul 04.00 hingga 05.00 di kawasan Lulakdan oleh sekelompok teroris," demikian dikabarkan kantor berita IRNA.

Lulakdan adalah sebuah desa kecil berjarak 150 kilometer di sebelah tenggara Zahedan, ibu kota provinsi Sistan-Baluchistan, Iran.

Ke-14 personel militer yang sedang menjalankan sebuah "operasi keamanan" itu terdiri atas dua perwira intelijen Garda Revolusi, tujuh anggota milisi Basij, dan lima prajurit penjaga perbatasan.  

Demikian kabar dari Perkumpulan Jurnalis Muda (YJC), sebuah situs berita milik pemerintah Iran. Namun, kabar itu telah dicabut situs tersebut tak lama setelah diunggah.

Provinsi Sistan-Baluchistan sudah lama menjadi titik panas di Iran dengan kelompok separatis Baluchi dan kelompok ekstremis yang berbasis di Pakistan kerap menyerang pos-pos militer Iran.

Pada 28 September lalu, Garda Revolusi Iran mengatakan telah menewaskan empat orang anggota militan yang menyusup ke perbatasan Iran-Pakistan.

Kelompok militan Jundallah atau Para Prajurit Allah mulai melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Iran 18 tahun lalu dengan menyerang pasukan keamanan dan para pejabat negeri tersebut.

Pemberontakan itu mencapai puncaknya dengan serangkaian serangan maut pada 2007, termasuk bom kembar terhadap sebuah masjid Syiahj yang menewaskan 28 orang.

Pemberontakan Jundullah mulai meredup setelah pemimpin kelompok ini tewas terbunuh pada pertengahan 2010.

Pada 2012, sejumlah anggota Jundullah mendirikan organisasi baru bernama Jaish al-Adl (Tentara Keadilan), yang mulai melakukan serangan terhadap militer Iran.

Iran menuduh kelompok itu mendapat dukungan dari Amerika Serikat, Israel, Arab Saudi, serta Pakistan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/16/15412141/14-personel-militer-iran-diculik-di-perbatasan-pakistan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke