Salin Artikel

Fakta tentang Badai Michael, Badai Paling Dahsyat di AS sejak 1969

Dalam dua hari, badai tersebut tercatat mengalami peningkatan status menjadi badai kategori 4, dalam skala dengan maksimum lima.

Melansir AFP, Phil Klotzbach, peneliti di Departemen Ilmu Atmosfer dari Colorado State University menyebut kedahsyatan badai Michael mengejutkan para ahli cuaca.

"Ini entah datang dari mana, berkembang pada akhir pekan sehingga tidak benar-benar mendapat banyak perhatian sampai kemarin," ucapnya.

Berikut beberapa fakta tentang badai Michael:

Kecepatan angin

Badai Michael mencapai Florida dengan kecepatan angin 250 km/jam. Tidak pernah dalam sejarah cuaca di AS sebelumnya mengenai badai sekuat itu pada bulan Oktober.

Sebagai informasi, musim di mana banyak badai melanda di AS biasanya berlangsung pada Juni hingga November.

Tekanan

Ahli meteorologi menggunakan ukuran lain untuk mengevaluasi intensitas badai, yakni dengan tekanan sentral.

Klotzbach menjelaskan, pengukuran itu lebih tepat untuk perbandingan historis karena diukur secara akurat di tengah-tengah mata badai.

Sementara, angin akan menjadi berbeda-beda di mana pun sepanjang badai berlangsung.

"Tekanan memberi gambaran tentang ukuran badai," ucapnya.

Perhitungan kerusakan akan berubah jika memperhitunkan Puerto Rico, wilayah kepulauan AS di Karibia, yang diterjang oleh badai Maria pada tahun lalu.

Dalam hal kerusakan, badai pada 2017 itu menyebabkan banyak kerugian. Kota-kota besar seperti Houston banjir, sehingga kerusakan mencapai 300 miliar dollar AS.

Kerugian akibat badai untuk 2018 belum diketahui. Tahun ini berbagai badai yang melanda AS dinilai relatif tenang, kecuali badai Michael dan Florence.

Banyak kerusakan pada badai Michael disebabkan oleh angin, ketimbang hujan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/11/13553031/fakta-tentang-badai-michael-badai-paling-dahsyat-di-as-sejak-1969

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke