Dua Narapidana yang Kabur dari Penjara China Akhirnya Ditangkap

Wang Lei (33) dan Zhang Guilin (39) ditemukan oleh drone sedang bersembunyi di area pinggiran di Kota Pingquan, Provinsi Hebei, pada Sabtu (6/10/2018) sore.

Keduanya, yang menjalani hukuman penjara seumur hidup, telah kabur dari Penjara Lingyuan di Provinsi Liaoning, pada Kamis (4/10/2018) lalu.

Mereka diduga dapat lolos dari penjagaan penjara setelah menggunakan kartu kunci dan mengenakan seragam penjaga yang telah dicuri sebelumnya.

Kasus kaburnya dua tahanan itu telah berdampak pada pemecatan kepala penjara. Demikian diberitakan The Beijing News, Minggu (7/10/2018).

Insiden tahanan yang melarikan diri dari penjara sangat jarang terjadi di China. Hal itu membuat kabar kaburnya dua narapidana itu menjadi perbincangan.

Polisi pada akhirnya meminta bantuan warga masyarakat untuk ikut mencari dan memberi informasi mengenai keberadaan kedua narapidana itu.

Mereka juga menawarkan uang hadiah sebesar 100.000 yuan (sekitar Rp 221 juta) untuk informasi yang berguna, serta hadian 200.000 yuan (sekitar 440 juta) bagi warga yang bisa menemukan kedua narapidana.

Polisi akhirnya mendapat informasi jika kedua tahanan telah melewati perbatasan provinsi pada Kamis (4/10/2018).

Kedua buronan juga terlihat berbelanja sejumlah makanan dan minuman di toko kelontong.

Setelah memeriksa rekaman kamera pengawas, polisi yang meyakini keberadaan kedua tahanan tidak jauh, langsung memobilisasi warga setempat.

"Seluruh desa dikerahkan untuk membantu proses pencarian karena kami mendengar jika kedua buronan terlibat dalam kasus kejahatan serius," kata salah seorag pejabat di Hebei, dilansir Thepaper.cn.

Setelah melakukan pencarian sepanjang malam, kedua buronan akhirnya dapat ditemukan pada Sabtu sore di desa Taitoushan.

Zhang lebih dulu tertangkap setelah sempat dikejar oleh warga yang memergokinya dan Wang menyusul ditangkap 20 menit kemudian.

Sebuah tas berisi makanan dan minuman yang diduga milik kedua narapidana ditemukan tak jauh dari lokasi penangkapan.

Wang, yang berasal dari Dengta, Liaoning, dihukum atas kasus penculikan dan pembunuhan seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun pada 2013.

Dia telah dipenjara sejak 2016. Semula dia dijatuhi hukuman mati, namun kemudian hukumannya diperingan menjadi penjara seumur hidup

Sementara Zhang, yang berasal dari Lingquan, provinsi Anhui, merupakan residivis kasus perampokan.

Dia sempat menjalani penjara selama tuju tahun dan bebas pada 2006, kembali ditahan karena kasus serupa pada 2008 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Zhang sempat melarikan diri pada Juni 2011 dan Juli 2012, namun dapat ditangkap kembali.

Selama proses penangkapan, empat petugas polisi dilaporkan tewas. Dua di antaranya karena mobil patroli mereka terbalik dan menabrak pohon. Demikian dilansir dari SCMP.

.

.