Salin Artikel

Pasangan Ini Jatuh Cinta di Malam Penembakan Massal Las Vegas

Salah satu orang asing itu, Nicole Ruffino, kini menjadi kekasihnya. Jelang setahun insiden itu, pasangan tersebut mengenang kembali perjalanan cinta mereka.

Diwartakan Daily Mirror Jumat (28/9/2018), Hopkins menuturkan dia Ruffino tak saling mengenal ketika keduanya datang ke Festival Route 91 Harvest, Las Vegas.

Saat itu, Ruffino yang merupakan radiografer itu datang bersama temannya, Nicole Yorba. Tatkala menonton itulah, tiba-tiba para penonton berhamburan tertelungkup ke tanah.

Mereka menunduk karena desingan peluru yang ditembakkan pria bernama Stephen Paddock dari lantai 32 Hotel Mandala Bay.

Tanpa pikir panjang, pria 49 tahun itu langsung menggenggam tangan Ruffino dan Yorba, serta meminta mereka untuk segera lari.

Aksi ketiganya diikuti penonton lainnya. Dipimpin Hopkins, sekitar 30 orang berlari menuju bagian lemari pendingin katering di belakang panggung.

Ketika itu, Hopkins sengaja merekam video berisi pesan perpisahan kepada orangtuanya jika saja dia tewas dalam penembakan tersebut.

Musisi country itu mencoba menenangkan grup yang panik selama lima menit, sebelum memutuskan mereka harus segera pergi dari area itu.

"Saat itu merupakan momen penting dalam hidup saya. Tangannya saya genggam, dan seketika saya jatuh cinta kepadanya," kenang Hopkins.

Mengintip keluar, dia melihat ada sebuah pagar besi setinggi tiga meter. Dia langsung memimpin kerumunan melewwati desingan peluru keluar dari area festival.

Setelah itu, Hopkins dan Ruffino berada di hadapan puluhan awak media, dan menceritakan pengalaman yang membuat mereka trauma.

"Menggenggam tangannya selama wawancara merupakan pengalaman tak terkira. Sejujurnya, saya tak ingin momen itu berlalu," katanya.

Sementara Ruffino mengungkapkan setelah kejadian itu, selama beberapa bulan berikutnya dia mengaku mempunyai perasaan kepada Hopkins.

"Saya jatuh cinta dengan kehangatan, kedewasaan, kreativitasnya, yang tentunya membuat saya bersyukur," tutur perempuan 25 tahun tersebut.

Ruffino menjelaskan dia ingin bertemu Hopkins ketika band dia, Elvis Monroe, tampil di tempat penembakan itu terjadi dalam konser penggalangan dana bagi korban penembakan.

Gayung bersambut, Hopkins bertemu dengannya di tempat parkir, dan mengajaknya menonton. "Dia mencium saya dan tahu bahwa saya tepat memilihnya," ujar Ruffino.

Keduanya kemudian mulai berkencan. Hubungan mereka bukan tanpa kendala. Pada November 2017, Ruffino didiagnosa menderita meningitis.

Hopkins mendampingnya selama tiga pekan di unit gawat darurat, dan membantunya untuk kembali sehat enam pekan kemudian.

Selain itu, perbedaan usia mereka yang cukup jauh (24 tahun) menjadi penyebab Ruffino ragu untuk berhubungan dengan Hopkins.

Hopkins terus meyakinkannya bahwa dia merupakan belahan jiwanya. Perjuangan itu membuahkan hasil. Ruffino menerima cintanya.

"Kami berdua terpukul dengan kejadian itu. Namun, kami tak bisa menafikan kenyataan bahwa kami merasa tak terpisahkan," beber Ruffino.

Paddock menembaki 22.000 penonton menggunakan senapan serbu semi-otomatis AR-15, AR-10, senapan runduk, revolver, dan sekitar 100 peluru selama 10 menit.

Aksinya menewaskan 58 orang dan melukai 851, dengan 422 di antaranya adalah korban tembakan langsung. Paddock bunuh diri pasca-penembakan tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/29/12195861/pasangan-ini-jatuh-cinta-di-malam-penembakan-massal-las-vegas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke