Pemicu Pesawat Air Niugini Mendarat di Laguna Belum Diketahui

ABC News mewartakan, pesawat Boeing 737-800 tersebut terdaftar di situs Aviation Safety Network dan pernah terlibat kecelakaan di Bandara Internasional Jacksons, di Port Moresby pada Mei tahun ini.

Sayap pesawat Lockheed L-100 Hercules mengenai sayap kanan pesawat Air Niugini. Kecelakaan itu menyebabkan kerusakan signifikan.

Namun, masih belum jelas pemicu utama kecelakaan yang menimpa Air Niugini pagi tadi.

Manajer bandara Chuuk Jimmy Emilio mengatakan, pesawat mendarat hingga menyentuh laguna, sekitar 160 meter dari landasan pacu pada pukul 09.30 waktu setempat.

Petugas pertolongan pertama, James Yaingeluo mengatakan ada 36 penumpang dan 11 kru yang berada di pesawat.

Sebanyak 9 orang dibawa ke rumah sakit, termasuk seseorang yang mengalami cedera serius.

"Ada sedikit kekacauan awalnya karena semuanya panik dan mencoba untuk keluar dari pesawat. Beruntung, tak ada korban," katanya.

"Ini memudahkan dan mempercepat pekerjaan kami. Saya pikir kita mesti berterima kasih kepada penduduk atas bantuan mereka," ujar Yaingeluo.

Manajer Komersial Air Niugini Dominic Kaumu mengatakan, ada empat orang yang dirawat di rumah sakit.

"Sisanya dibawa ke hotel untuk menunggu penerbangan dari Port Moresby yang akan kami kirim segera," katanya.

Penerbangan PX073 itu terbang dari Pohnpei di Micronesia dan dijadwalkan akan melanjutkan perjalanan ke Port Moresby, ibu kota Papua Niugini.

Video yang diunggah di media sosial memperlihatkan bagaimana perahu-perahu kecil membantu menyelamatkan penumpang dan kru dari pesawat.

Air Niugini merupakan maskapai penerbangan utama Papua Niugini, melayani tujuan nasional dan internasional.