Salin Artikel

Parade Militer Diserang, AS Minta Iran Introspeksi

Mendengar negaranya turut disebut dalam aksi teror, pemerintah AS pun memberi tanggapan atas pernyataan Iran dan meminta Teheran untuk introspeksi.

"Amerika Serikat mengutuk keras serangan teroris di mana saja. Titik. Kami akan berpijak pada pendirian itu," kata Nikki Haley, Duta Besar AS untuk PBB, pada Minggu (23/9/2018).

Dalam pernyataannya, Haley menambahkan agar penguasa negara itu juga melihat ke dalam negaranya sendiri untuk menemukan sebab terjadinya aksi teror.

"Presiden Hassan Rouhani telah menekan rakyatnya untuk waktu yang lama."

"Dia perlu melihat ke dalam markasnya sendiri untuk mencari tahu dari mana asalnya. Saya pikir rakyat Iran sudah cukup mendapat tekanan dan dari sana lah semua ini berasal," tambahnya, dilansir AFP.

Setidaknya 29 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan yang dilancarkan empat pria bersenjata saat berlangsungnya parade militer di kota Ahvaz, provinsi Khuzestan.

Presiden Hassan Rouhani sempat menyebut negara-negara sekutu AS di kawasan Teluk sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Tanpa menyebut langsung negara yang dimaksud, pernyataan Rouhani bisa saja merujuk kepada Arab Saudi, Uni Emirat Arab atau Bahrain, yang merupakan sekutu dekat AS.

Negara-negara itu juga memandang Iran sebagai ancaman di kawasan tersebut karena dukungannya terhadap kelompok militan di Timur Tengah.

Pejabat Iran menuding gerakan separatis Arab, Ahwazi Democratic Popular Front (ADPF) atau yang dikenal dengan Al-Ahwazi sebagai pelaku utama.

Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) juga mengklaim bahwa serangan di kota Ahvaz dilakukan oleh anggotanya.

Teheran juga telah memanggil diplomat dari tiga negara, yakni Denmark, Belanda, dan Inggris. Sementara Presiden Rouhani sebelumnya telah bersumpah akan mengambil tindakan balasan atas serangan tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/24/10410041/parade-militer-diserang-as-minta-iran-introspeksi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke