Salin Artikel

Kali Pertama, Perempuan di Arab Saudi Jadi Penyiar Berita Televisi

Di tengah berbagai revolusi kebijakan, seorang jurnalis Saudi muncul sebagai perempuan pertama yang menjadi penyiar berita televisi di stasiun TV pemerintah.

Weam Al Dakheel mencetak sejarah dengan membawakan acara berita pukul 21.30 di stasiun TV Al Saudiya, Kamis (20/9/2018), ditemani oleh rekan penyiarnya, Omar Al-Nashwan.

Al Saudiya merupakan stasiun TV milik pemerintah dan berada di bawah Kementerian Budaya dan Informasi.

Jurnalis tersebut menuai banyak apresiasi dari warganet. Pengguna Twitter memuji kinerjanya dan menyebut kehadirannya menandai tonggak sejarah di kerajaan Saudi.

Daily Mail mencatat, Al Dakheel sebelumnya merupakan seorang reporter CNBC Arabia dan pernah menjadi pembawa acara pada stasiun televisi berita berbasis di Bahrain, Al-Arab News Channel.

"Hari ini, kami snagat senang dengan perkembangan besar dan lompatan besar pada televisi nasional," ucap seorang penyiar TV, Wael Rafeeq, seperti dikutip dari Albawaba.

Di sisi lain, para aktivis hak asasi manusia menyebut rencana tersebut sebagai fatamorgana.

Dalam jajak pendapat Thomson Reuters Foundation yang diterbitkan pada Juni lalu, 550 ahli pada isu perempuat menempatkan Saudi sebagai salah satu negara paling berbahaya bagi perempuan.

Kerajaan konservatif dinobatkan sebagai yang terburuk kedua bagi perempuan setelah Afghanistan terkait peluang ekonomi dan kebijakan diskriminatif.

Selain itu, perempuan di negara tersebut menghadapu kekerasan dalam rumah tangga. Para kritikus menilai masalah utama yang dihadapi perempuan Saudi adalah kebijakan perwalian.

Perempuan di sana harus memiliki izin dari kerabat laki-laki untuk bekerja, bepergian, menikah, dan bahkan untuk mendapat perawatan medis.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/23/17080081/kali-pertama-perempuan-di-arab-saudi-jadi-penyiar-berita-televisi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke