Salin Artikel

Bus Tingkat yang Disopiri Pria Berusia 80 Tahun Tabrak Supermarket di Inggris

Seorang perempuan pejalan kaki dan seorang penumpang anak-anak dilaporkan kemudian meninggal akibat insiden itu.

Sopir bus, Kailash Chander, mengaku kehilangan kendali kendaraannya setelah salah menginjak pedal gas yang disangka rem. Chander diketahui telah didiagnosis mengidap demensia.

Melansir dari Metro.co.uk, kecelakaan yang terjadi di Kota Coventry, Inggris, pada 3 Oktober tahun 2015 itu sempat terekam kamera pengawas yang terpasang di jalan.

Tapi rekaman kecelakaan baru dirilis kepolisian West Midlands setelah Chander diputuskan bersalah atas tuduhan mengemudi dengan berbahaya sehingga menyebabkan korban meninggal.

Korban tewas akibat kecelakaan itu adalah Rowan Fitzgerald (7), bocah laki-laki yang menumpang bus, serta perempuan pejalan kaki Dora Hancox (76).

Selain kedua korban meninggal, insiden hampir tiga tahun lalu itu juga menyebabkan dua orang mengalami luka serius, termasuk sepupu Rowan, yang baru berusia delapan tahun.

Korban tewas akibat kecelakaan itu adalah Rowan Fitzgerald (7), bocah laki-laki yang menumpang bus, serta perempuan pejalan kaki Dora Hancox (76).

Selain kedua korban meninggal, insiden hampir tiga tahun lalu itu juga menyebabkan dua orang mengalami luka serius, termasuk sepupu Rowan, yang baru berusia delapan tahun.

Dalam rekaman yang diputar di persidangan, tambah sebuah bus yang melaju melintasi jalanan dan nyaris menabrak sejumlah orang sebelum kemudian berhenti setelah menabrak bagian depan supermarket.

Pengemudi bus, Chander, yang berasal dari Leamington Spa, Warwickshire, diputuskan tidak layak untuk hadir di persidangan, namun para juri telah menemukan dia bersalah usai para juri mendengar fakta-fakta kasus di persidangan.

Chander juga diputuskan bersalah atas tuduhan menyebabkan dua orang lainnya mengalami cedera serius akibat cara mengemudinya dengan berbahaya.

Terungkap kemudian, Chander telah bekerja tiga minggu berturut-turut selama 75 jam sebelum insiden terjadi.

Jaksa Andrew Thomas QC mengatakan, bus lepas kendali setelah meninggalkan halte, melaju kencang dan sempat menabrak bagian belakang bus di depannya dan terus melaju ke arah supermarket.

Terungkap juga dalam persidangan bahwa Chander juga sempat mengalami kecelakaan yang nyaris menimbulkan korban jiwa antara 2012 hingga Oktober 1950. Meski demikian dia tetap diizinkan mengemudikan bus.

Chander sebelumnya telah dinilai tidak layak untuk diadili usai didiagnosis menderita demensia, gangguan stres pascaratrauma, dan depresi.

Sidang pembacaan hukuman akan digelar pada 26 November mendatang.

Tak hanya Chander yang mengemudikan bus, perusahaan bus Midland Red juga mendapat hukuman yang sama, setelah melanggar Undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/20/14594121/bus-tingkat-yang-disopiri-pria-berusia-80-tahun-tabrak-supermarket-di

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke