Salin Artikel

Ini 7 Pemimpin Negara yang Berusia Tua

Sebagian besar negara memang mensyaratkan calon pemimpin harus memiliki kesehatan yang memadai. Meski begitu, usia terlihat tidak menjadi halangan bagi pemimpin berusia tua dalam menjalankan tugasnya.

Pemimpin muda memang relatif menawarkan ide-ide segar dan kecakapan kerja yang dinamis. Sementara pemimpin dengan usia lanjut memiliki banyak pengalaman dan kematangan pola pikir dalam mengambil kebijakan. 

Masing-masing hadir dengan kelebihannya masing-masing. Di dunia ini, setidaknya terdapat tujuh pemimpin negara yang saat ini masih aktif menjabat di usianya yang lebih dari 80 tahun.

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al Saud lahir pada 31 Desember 1935. Ia langsung menjabat raja pada 23 Januari 2015, saat raja sebelumnya, Raja Abdullah, mangkat.

Usianya saat itu sudah menginjak angka 79 tahun dan hingga hari ini ia masih memimpin Arab Saudi.

Sekarang, Raja Salman berusia 82 tahun dan masih aktif memimpin negara monarki tersebut.

Ia melakukan berbagai tugas kenegaraan, seperti kunjungan ke luar negeri. Misalnya, saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada Februari 2017.

Selanjutnya, ada Presiden Kamerun, Paul Biya yang saat ini sudah berusia 85 tahun. Saat ini Paul Biya masih aktif menjabat sebagai kepala negara di negara Afrika Tengah itu.

Ia lahir pada 13 Februari 1933, dan diangkat menjadi presiden sejak 6 November 1982. Saat dilantik usianya masih 49 tahun.

Sampai sekarang ia masih menjadi Presiden Kamerun, itu berarti Biya sudah memimpin negara itu hampir selama 36 tahun.

Berikutnya, terdapat Raúl Modesto Castro, atau lebih dikenal sebagai Raúl Castro. Ia merupakan Presiden Kuba yang saat ini berusia 87 tahun.

Ia lahir pada 3 Juni 1931 dan mulai memegang tanggung jawab menjadi kepala negara sejak 31 Juli 2006. Saat diangkat, Castro sudah berusia cukup lanjut, yakni 75 tahun.

Akihito merupakan Kaisar Jepang ke-125 yang diangkat menggantikan ayahnya, Kaisar Hirohito, pada 7 Januari 1989.

Saat itu Akihito masih berusia 56 tahun, karena ia lahir pada tahun 1933. Ia masih menjabat sebagai kaisar hingga hari ini, setelah hampir 30 tahun masa kepemimpinannya.

Jika ia lengser nantinya, akan digantikan oleh Putra Mahkota, Naruhito.

Pemimpin negara yang berusia lanjut berikutnya adalah Emir Kuwait, Sabah al Ahmad al Jaber al Sabah. Sabah lahir pada 6 Juni 1929, dan saat ini ia masih memimpin negara di usianya yang menginjak 89 tahun.

Dia diangkat menjadi Emir saat mendapat peneguhan dari Dewan Nasional Kuwait, pada 29 Januari 2006.

Ia menggantikan posisi Emir sebelumnya yang dipegang oleh Saad Al-Abdullah Al-Salim Al-Sabah.

Ratu Elizabeth II satu-satunya pemimpin negara berusia lanjut yang datang dari kalangan perempuan.

Kepala Negara Inggris ini bernama lengkap Elizabeth Alexandra Mary. Istri dari Pangeran Philip ini lahir pada 21 April 1926 dan saat ini ia berusia 92 tahun.

Ia dinobatkan menjadi ratu pada 6 Februari 1952. Dengan demikian, hingga saat ini ia sudah memegang kekuasaan selama 66 tahun.

Jika ia lengser, maka posisinya akan digantikan oleh putra sulungnya, yakni Pangeran Charles.

Posisi pemimpin negara yang paling tua dipegang oleh Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, yang saat ini berusia 93 tahun.

Ia lahir pada 10 Juli 1925 dan untuk kedua kalinya terpilih menjadi Perdana Menteri Malaysia pada 10 Mei 2018. Usianya hampir menginjak 93 tahun saat itu.

Saat ini, ia tercatat menjadi perdana menteri ketujuh. Sebelumnya, ia merupakan Perdana Menteri keempat Malaysia, dan memimpin negara beribu kota Kuala Lumpur itu pada 1981-2003.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/20/11111331/ini-7-pemimpin-negara-yang-berusia-tua

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke