Salin Artikel

Kamar Mayat Penuh, 100 Jenazah Tak Dikenal Disimpan di Kontainer

Kontainer berpendingin itu disewa oleh sebuah rumah mayat di Kota Guadalajara, Meksiko, setelah mereka kehabisan tempat untuk menyimpan jenazah-jenazah yang tidak dikenal.

Pihak pengelola kamar mayat semula menempatkan kontainer berisi jenazah itu sebuah gedung di wilayah Duraznera, di pinggiran kota sebagai tempat penyimpanan sementara.

Namun warga di sekitar protes setelah mulai muncul bau busuk dan serangga yang berdatangan karena jenazah-jenazah itu.

Otoritas setempat kemudian memindahkan kontainer itu ke daerah Tlajomulco, kawasan miskin yang jauh dari pusat kota, hingga protes kembali datang dari penduduk sekitar.

Kontainer tersebut akhirnya dibawa ke gudang penyimpanan di pusat kota, pada Senin (17/9/2018).

Otoritas negara bagian Jalisco saat ini masih mencari solusi jangka panjang untuk menyimpan jenazah-jenazah tersebut.

Dilansir AFP, Menteri Dalam Negeri Meksiko, Roberto Lopez mengutuk keputusan pemerintah negara bagian yang memindahkan jenazah-jenazah itu dari satu tempat ke tempat lain.

Lopez mengatakan, pihak yang bertanggung jawab dalam pemerintahan negara bagian akan dijatuhi hukuman keras.

"Ini menunjukkan ketidaksensitifan beberapa pejabat terhadap masalah sensitif seperti itu, terutama bagi keluarga dari jenazah-jenazah yang tidak diklaim ini," katanya dalam konferensi pers.

Hukum investigasi di Meksiko melarang pihak berwenang melakukan kremasi terhadap jenazah yang diduga terkait dengan kejahatan kekerasan.

Sementara kawasan pemakaman yang bisa digunakan untuk menguburkan jenazah-jenazah tersebut juga sangat terbatas.

"Kami kehabisan makam di mana kami bisa mengubur jenazah-jenazah itu," kata Kepala Unit Penyelidik Forensik Jalisco, Luis Octavio Cotero.

Ditambahkan Cotero, pemerintah Jalisco saat ini sedang merampungkan sebuah lokasi untuk mengubur 800 mayat di luar Guadalajara.

Jenazah-jenazah tersebut dikatakan adalah korban pembunuhan di Meksiko yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak pemerintah mengerahkan pasukan militer untuk memerangi kartel narkoba pada 2006, Meksiko telah dilanda gelombang kekerasan dan menyebabkan lebih dari 200.000 pembunuhan.

Tahun lalu, Meksiko mencatat sebanyak 28.702 korban pembunuhan.

Kasus kekerasan banyak dilaporkan terjadi di negara bagian Jalisco, tempat kartel Jalisco Generasi Baru (JNGC) yang dikenal kejam.

Negara bagian lain juga berjuang menghadapi peningkatan tindak kekerasan dan pembunuhan di antaranya Veracruz di timur, Guerrero di selatan dan Chihuahua di utara.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/18/19554081/kamar-mayat-penuh-100-jenazah-tak-dikenal-disimpan-di-kontainer

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke