Salin Artikel

Kabur dari Penjara, 30 Tahanan di Myanmar Disebut Menuju Thailand

YANGON, KOMPAS.com - Sebanyak 41 tahanan kabur dari penjara Hpa-an di negara bagian Kayin, Myanmar, Minggu (16/9/2018).

Myanmar Times mewartakan, 11 narapidana telah berhasil ditangkap, sementara sisanya masih diburu pihak berwenang.

Dilaporkan AFP, pihak berwenang pada Senin (17/9/2018) menyatakan, tahanan yang belum tertangkap kemungkinan melarikan diri menuju Thailand.

Pejabat setempat, Khin Thet Mar, mengatakan penduduk desa yang tinggal di dekat lokasi penjara khawatir dengan kaburnya para tahanan.

"Mereka tidak memiliki apa pun untuk dimakan atau uang untuk digunakan, sehingga masyarakat berpikir mereka akan mengancam untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan," katanya.

"Mereka mungkin kabur ke Thailand, tapi otoritas di sini berupaya untuk menangkap mereka dengan memblokade rute yang mungkin mereka lalui," ucapnya.

Para tahanan melarikan diri dengan memaksa pengemudi truk sampah turun dari kendaraannya. Truk kemudian ditabrakkan ke gerbang penjara sehingga engselnya rusak.

Kendaraan itu ditemukan pada terjebak di lumpur, sekitar 200 km menuju perbatasan Thailand dari lokasi penjara.

Pemimpin narapidana yang kabur dilaporkan menjalani hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat atas tindakan mengedarkan narkoba, kepemilikan senjata ilegal, dan percobaan pembunuhan.

Wakil direktur penjara Hpa-an, Khin Mg Win, menyatakan unit khusus telah dibentuk untuk merumuskan tindakan terhadap tahanan yang telah berhasil ditangkap.

"Rincian lebih lanjut akan dirilis oleh kepala Departemen Penjara," ujarnya.

Banyak tahanan individu selama ini mencoba melarikan diri dari penjara Hpa-an, tetapi merupakan aksi kabur massal pertama yang pernah terjadi.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/17/13523351/kabur-dari-penjara-30-tahanan-di-myanmar-disebut-menuju-thailand

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke