Hanya Sajikan Mie Polos, Sekolah Ini Tuai Kemarahan Orangtua Murid

The Star memberitakan Sabtu (15/9/2018), SD Dacao di Shangshui hanya menyajikan mie polos dengan porsi tak lebih dari setengah mangkok untuk makan siang siswanya.

Fakta itu bertolak belakang dengan klaim sekolah bahwa mereka menyajikan makanan bergizi kepada 300 muridnya.

Dalam klaim sekolah, setiap siswa setidaknya bakal menerima nutrisi dari 60 kilogram ayam, tiga jenis sayuran, dan nasi.

"Mana sayurannya? Saya juga tak melihat adanya daging di sini," kata salah seorang orangtua murid yang merekam dengan nada marah.

"Anak-anak ini masih mengalami masa pertumbuhan. Bagaimana mereka bisa sehat jika hanya diberikan makanan seperti ini?" kecam si perekam itu.

Video berdurasi dua menit itu langsung menuai kemarahan dari orangtua murid lainnya, dan membuat otoritas pendidikan bereaksi.

Shang Huaimin, kepala institusi yang membawahi SD Dacao menyanggah dengan berkata, pihaknya telah menetapkan standar untuk menentukan menu makan siang siswa.

"Kantin sekolah biasanya dikelola oleh sebuah perusahaan kuliner atau restoran yang memenangkan tender," kata Shang kepada Beijing News.

Kamis (13/9/2018), otoritas pendidikan setempat dilaporkan telah memecat kepala sekolah Han Jifeng, sementara Shang dinonaktifkan dari jabatannya.

Pejabat lain yang terlibat dalam SD Dacao itu juga terkena hukuman, dengan otoritas pendidikan menyatakan pengusutan sedang dilakukan.

Sejak 2011, Kementerian Pendidikan China meluncurkan program subsidi untuk meningkatkan gizi para murid.

Berkat program tersebut, sekitar 33 juta murid SD maupun SMP di 700 daerah miskin seantero China berhasil meningkatkan level gizinya.

Namun, media lokal memberitakan serangkaian kasus di mana para murid yang mendapat program tersebut malah mendapat makanan busuk.

Awal September ini, tiga murid menderita keracunan makanan di sebuah SD di kawasan Wanan, Provinsi JIangxi.