Salin Artikel

Korban Tewas Gempa Magnitudo 6,6 di Jepang Bertambah Jadi 30 Orang

AFP memberitakan Sabtu (8/9/2018), mayoritas korban tewas berada di kota kecil bernama Atsuma di mana permukiman di sana hancur karena lereng tebing longsor.

Pemerintah setempat menyatakan, masih ada sembilan orang yang masih dilaporkan hilang. Selain itu, 400 orang menderita luka ringan.

Akira Matsushita yang kehilangan saudaranya berkata, mereka sebelumnya tidak pernah mengalami insiden tanah longsor.

"Saya tidak percaya hingga melihatnya dengan mata kepala sendiri. Saya langsung tahu banyak yang bakal tak selamat," tutur dia kepada TV Asahi.

Juru bicara pemerintah pusat Yoshihide Suga berujar, mereka mengerahkan 40.000 tim penyelamat, bulldozer, anjing pelacak, hingga 75 helikopter.

"Pasukan Pertahanan Diri juga terdapat di dalamnya. Mereka telah memberi usaha terbaiknya dari waktu ke waktu," ujar Suga.

Gempa yang terjadi di Pulau Hokkaido pada Kamis (6/9/2018) merusak pembangkit listrik tenaga panas bumi, sehingga pasokan ke tiga juta rumah terganggu.

Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan, sebagian besar listrik berhasil dipulihkan di kawasan tersebut.

Abe menuturkan, berkat usaha keras yang dilakukan jajarannya, jumlah rumah yang masih belum menerima listrik berkurang menjadi 20.000 unit.

"Pemerintah bakal segera mengeluarkan dana darurat untuk memberi bantuan makanan, air, maupun bahan bakar untuk listrik di rumah sakit," paparnya.

Tercatat, masih ada 31.000 rumah yang belum menerima pasokan air, dan 16.000 orang telah mengevakuasi ke tempat aman.

Gempa itu terjadi setelah Topan Jebi yang terkuat dalam 25 tahun terakhir menerjang wilayah barat, dan menewaskan 11 orang.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/08/11562001/korban-tewas-gempa-magnitudo-66-di-jepang-bertambah-jadi-30-orang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke