Salin Artikel

Jepang Akui Paparan Bencana Nuklir Fukushima Tewaskan Satu Pekerja

Melansir dari BBC, Rabu (5/9/2018), pihak berwenang menyatakan kematian pekerja yang berusia 50-an tahun itu karena menderita paparan radiasi nuklir.

Sebelumnya, pemerintah menyebut radiasi telah menyebabkan sakit pada empat pekerja. Namun pernyataan kali ini merupakan pengakuan baru soal penyebab kematian.

Seperti diketahui, reaktor Fukushima mengalami kebocoran akibat gempa berskala 9,0 magnitudo yang kemudian disertai tsunami pada Maret 2011.

Sistem pendinginan pada pembangkit yang terletak di pesisir timur laut Jepang ini rusak sehingga bahan radioaktif bocor.

Menurut keterangan dari otoritas, karyawan yang meninggal dulunya bekerja pada pos tenaga atom sejak 1980.

Dia juga bertugas untuk mengukur radiasi pada pembangkit No.1 Fukushima, setelah mengalami kerusakan. Pria yang tidak disebutkan namanya itu bertugas di area tersebut setidaknya selama dua kali.

Namun, Kementerian Kesehatan, Buruh, dan Kesejahteraan Jepang memastikan, pekerja itu mengenakan masker wajah dan baju pelindung.

Pada panel yang terdiri dari radiolog dan tim ahli lainnya, kementerian memutuskan untuk memberikan kompensasi pada keluarga korban.

The Mainichi mencatat, pria tersebut dinyatakan terpapar radiasi dengan kadar 34 milisievert pada Desember 2011. Kemudian pada September 2015, paparan radiasi pada tubuhnya mencapai 74 milisievert.

Pria itu didiagnosis menderita kanker paru-paru pada 2016. Sementara, waktu kematiannya dirahasiakan seusai dengan keinginan keluarga.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/07/16074471/jepang-akui-paparan-bencana-nuklir-fukushima-tewaskan-satu-pekerja

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke