Salin Artikel

Tanggapi Bentrokan, Brasil Kerahkan Militer di Perbatasan Venezuela

Temer mengatakan, kebijakan tersebut bertujuan untuk memberikan keamanan bagi warga Brasil dan imigran Venezuela yang melarikan diri dari negara mereka.

Dia menyebut krisis yang menimpa Venezuela sebagai momen tragis yang mengancam keharmonisan di hampir seluruh benua Amerika.

Temer menyerukan agar masyarakat internasional mengambil langkah diplomatik untuk menghentikan eksodus Venezuela yang dilanda krisis ekonomi dan politik, di bawah rezim pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

"Brasil menghormati kedaulatan negara lain, tapi kita haru ingat sebuah negara hanya berdaulat jika mengormati rakyatnya dan menjaga mereka," katanya, seperti dikutip dari AFP.

Awal bulan ini, lebih dari 100.000 migran asal Venezuela membanjiri perbatasan negara bagian Brasil, Roraima.

Bentrokan terjadi karena rumor penjaga toko setempat telah dipukuli secara brutal oleh para migran.

"Tidak hanya Brasil yang mendapat konsekuensinya, tapi Peru, Ekuador, Kolombia, dan negara Amerika Latin lainnya," ucap temer.

"Itulah kenapa kami mesti menemukan cara untuk mengubah situasi ini," imbuhnya.

Sekitar 60.000 warga Venezuela kini berada di Brasil, sementara Peru mulai mengetatkan perbatasan usai menyaksikan 400.000 orang masuk ke negara itu.

PBB menyebut sekitar 2,3 juta warga Venezuela kini tinggal di luar negara mereka, dengan 1,6 juta dari mereka telah meningglkan Venezuela sejak 2015.

Sebagai negara kaya akan minyak, Venezuela justru memasuki tahun keempat resesi yang disebabkan oleh jatuhnya harga minyak pada 2014.

Sekitar 96 persen dari pendapatan negara dihasilkan melalui minyak mentah.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/29/08401791/tanggapi-bentrokan-brasil-kerahkan-militer-di-perbatasan-venezuela

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke