Salin Artikel

Israel Berencana Bangun Perguruan Tinggi Militer di Tanah Palestina

Melansir dari Middle East Monitor, Komite Penyiaran Israel mengatakan bahwa rencana tersebut telah disetujui meski tetap ada penolakan dari Gereja Fransiskan.

Pihak gereja beranggapan bahwa proses pembangunan perguruan tinggi militer tersebut akan dapat merusak tempat suci umat Kristen, yakni Mata Air Maria.

Pembangunan perguruan tinggi militer tersebut direncanakan akan terletak di desa Ein Karem, sebelah barat daya kota suci.

Ein Karem merupakan salah satu desa terbesar dan paling penting di Yerusalem. Desa itu terletak di sepanjang jalan raya yang menghubungkan Yerusalem dengan Yaffa.

Warga Palestina yang mendiami desa telah dipaksa keluar dan meninggalkan rumah serta kampung halaman mereka selama tragedi Nakba pada 1948.

Pasukan pendudukan terus menargetkan situs-situs Islam dan Kristen di tanah Palestina yang diduduki melalui pengambilalihan tanah dan mengalokasikan daerah-daerah sebagai "zona militer".

Sementara menyetujui pembangunan perguruan tinggi militer di tanah Palestina, otoritas Israel justru meratakan bangunan perumahan di lingkungan Palestina di Issawiya, Jerusalem Timur.

Penghancuran bangunan tersebut dilakukan otoritas Israel yang menyebutnya telah didirikan tanpa izin.

Alat berat seperti buldoser dan eskavator tampak berada di samping bangunan perumahan milik warga Palestina, Nader Nasser Abu Riyaleh, dan menghancurkannya.

Anggota komite tindak lanjut lokal Issawiya, Muhammad Abu Al-Hummus, menegaskan bahwa buldoser Israel menghancurkan dua bangunan apartemen, yang masih dalam tahap pembangunan, di gedung tempat tinggal.

Menurutnya, pemerintah kota Israel telah mengeluarkan perintah pembongkaran untuk rumah hunian, perusahaan komersial dan pertanian.

Pasukan Israel juga telah membagikan surat pemberitahuan terkait pembongkaran ke beberapa rumah dan bangunan tempat tinggal.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/16/06360021/israel-berencana-bangun-perguruan-tinggi-militer-di-tanah-palestina

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke