Salin Artikel

Serangan Gelombang Panas di Jepang Tewaskan 77 Orang

Selama beberapa hari terakhir, serangan gelombang panas yang mematikan di Jepang telah menyebabkan ribuan warga dilarikan ke rumah sakit.

Dilaporkan telah ada setidaknya 77 orang meninggal dunia, mayoritas orang tua, akibat serangan hawa panas. Sementara lebih dari 30.000 orang dilaporkan dilarikan ke rumah sakit karena serangan hawa panas bulan ini.

Kondisi tersebut mendorong pemerintah mengeluarkan peringatan baru untuk warganya agar tetap aman.

Pada Senin (23/7/2018), perangkat termometer menunjukkan angka tertinggi 41,1 derajat Celsius di Kumagaya, dekat ibu kota Tokyo.

Angka tersebut memecahkan rekor nasional sebelumnya pada Agustus 2013 yang mencapai 41 derajat di Prefektur Kochi, Jepang barat.

Sementara sejumlah kota lain di Jepang menunjukkan suhu sekitar 40 derajat Celsius.

Badan Penanggulangan Bencana Jepang mendesak kepada warga untuk sebisa mungkin tinggal di ruangan ber-AC, memperbanyak minum air dan istirahat untuk mencegah kelelahan akibat panas.

"Orang-orang di daerah-daerah dengan suhu mencapai setinggi 35 derajat Celsius atau lebih tinggi harus berhati-hati," kata pejabat badan meteorologi kepada AFP.

"Tapi bahkan untuk daerah dengan suhu yang lebih rendah, panas bisa berbahaya bagi anak-anak dan orang lanjut usia, tergantung pada lingkungan dan aktivitas warga," tambahnya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/23/23121431/serangan-gelombang-panas-di-jepang-tewaskan-77-orang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke