Tak Punya Rumah dan Kehujanan, Anak Ini Tetap Berusaha Selesaikan PR

Dalam sebuah rekaman yang diambil pada Jumat pekan lalu, anak perempuan bernama Lorensalie Elaine Dolfo (8) itu terlihat duduk di luar sebuah gedung apartemen di Manila.

Sementara sang ibu, Ellen (40) dan adik perempuannya Alexandra (4) tertidur di tepian jalan setelah belum lama ini mereka kehilangan tempat tinggal.

Keluarga kecil ini tak mampu membayar uang kontrakan rumah setelah sang ayah Jerry (42) jatuh sakit dan tak bisa bekerja.

Meski kondisi keluarganya sedang amat buruk, semangat Elaine untuk belajar tak padam. Dia sampai harus menggunakan mantel untuk melindungi pekerjaan rumahnya dari guyuran hujan.

Dalam video itu Elaine terlihat berjuang memegang halaman demi halaman bukunya saat angin kencang menerpanya.

Saat hujan deras mulai membasahi tubuhnya, Elaine meringkuk untuk melindungi bukunya sambil lanjut menulis sementara satu tangannya yang lain memegangi mantel di atas kepalanya.

Kepada seorang pejalan kaki, Rolando Villanueva, Elaine mengatakan, dia ingin menjadi juara kelas dan mendapatkan pekerjaan untuk membantu keluarganya.

"Saya ingin menyelesaikan pekerjaan rumah dan belajar baik di sekolah. Jadi saya bisa mendapat pekerjaan untuk membantu keluarga. Saya harus menyelesaikan PR untuk guru di sekolah," kata Elaine.

Ayah Elaine, Jerry adalah pengemudi taksi yang kini tak bisa bekerja karena jatuh sakit. Alhasil, keluarga Elaine diusir dari rumah kontrakannya karena tak sanggup membayar uang sewa.

Rolando, yang merekam kegiatan Elaine ini, menyebut gadis kecil itu memberikan inspirasi dan mengingatkan semua orang yang jauh lebih beruntung agar tak mengabaikan pentingnya pendidikan.

"Inilah yang akan saya tunjukkan kepada anak-anak saya sehingga mereka mengetahui pentingnya bersekolah. Semua orang harus sadar betapa beruntungnya mereka karena bisa mendapatkan pendidikan," ujar Rolando.

"Saya yakin Elaine akan sukses di kehidupannya kelak. Dia amat bersemangat dan cerdas. Dia kehilangan rumahnya dan tak memiliki tempat yang layak tetapi dia tetap memprioritaskan pekerjaan rumahnya. Dia sangat menginspirasi," kata Rolando.