Salin Artikel

Tak Digaji 6 Bulan, Seorang Pekerja Kebersihan Bunuh Diri

Diwartakan India Times, petugas itu bernama Subramani, dan bekerja di perusahaan kebersihan Bangalore (BBMP) selama 15 tahun terakhir.

Dia tewas pada Senin (9/7/2018) setelah menenggak racun. Istrinya, Kavitha, menyalahkan dua pejabat BBMP.

Sebab, mereka tidak menggubris permintaan pria 40 tahun tersebut untuk membayarkan haknya selama enam bulan.

Dalam surat yang ditulis Subramani sebelum bunuh diri, dia sudah menghadap manajemen untuk meminta gajinya.

Terakhir kali dia menerima gaji adalah pada akhir 2017 lalu sebesar 12.000 rupee, atau sekitar Rp 2,5 juta.

Subramani memohon kepada manajemen BBMP agar membayar gajinya karena dia sudah tidak punya uang untuk memberi makan keluarganya.

Bahkan dua anaknya, berusia 10 dan enam tahun, terpaksa tidak sekolah karen menunggak SPP 6.000 rupee, atau Rp 1,2 juta.

"Ketika suami saya pergi untuk memperjuangkan apa yang menjadi haknya, perusahaan memperlakukannya dengan buruk," keluh Kavitha.

Kematian Subramani menimbulkan gelombang protes dari para pekerja yang ternyata bernasib sama seperti dia.

Salah satunya adalah Adilakshmi. "Saya tidak punya uang untuk membayar sewa apartemen maupun SPP karena belum menerima gaji delapan bulan," katanya.

Diberitakan NDTV, manajemen BBMP mengumumkan segera mencairkan 270 juta rupee, sekitar Rp 56,6 miliar, gaji yang tertunda.

Khusus untuk Subramani, keluarganya bakal mendapat kompensasi 1.000.000 rupee, atau sekitar Rp 209,7 juta, dan menjanjikan istrinya pekerjaan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/12/16171571/tak-digaji-6-bulan-seorang-pekerja-kebersihan-bunuh-diri

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke