Salin Artikel

Kepala Stasiun Mabuk, Perjalanan Kereta di India Terganggu

Sebabnya, kepala stasiun yang seharusnya memberikan sinyal keberangkatan ditemukan tertidur sambil mabuk di ruangan kerjanya.

The Hindu via BBC memberitakan Senin (9/7/2018), sejumlah kereta jarak jauh tidak bergerak di Stasiun Murshadpur.

Stasiun itu terletak di rute Jammu Dehradun dari Howrah. Banyak kereta jarak jauh berhenti di stasiun tersebut setiap harinya.

Sumber internal stasiun menerangkan, kereta itu tidak bisa berangkat karena Deep Singh, si kepala stasiun, tidak memberikan lampu hijau tanda kereta boleh berangkat.

Khawatir terjadi hal buruk dengan Singh, Polisi Khusus Kereta (RPF) dan kepala stasiun lain bergerak menuju ke Murshadpur.

Alangkah terkejutnya mereka ketika masuk ke ruang kerja, Singh ditemukan dalam keadaan tertidur dengan beberapa botol minuman keras ditemukan di bawah meja.

Kepala stasiun yang lain kemudian menggantikan Singh untuk segera mengatur perjalanan kereta sehingga bisa kembali normal.

Singh kemudian dibawa ke rumah sakit. Dari pemeriksaan, diketahui kadar alkohol yang ditemukan dalam darahnya sangat tinggi.

"Karena sangat mabuk, Singh hampir tidak bisa berjalan ketika kami membawanya ke rumah sakit," kata pejabat di Moradabad.

Penyelidikan pun digelar. "Kami bakal segera mengambil sikap untuk menghukum kepala stasiun tersebut," demikian pernyataan pejabat dinas kereta api setempat.

Insiden seperti itu bukan hal asing di India. Pada April lalu, para pegawai di stasiun Orissa dihukum karena 22 gerbong terlepas, dan berjalan mundur hampir 11 kilometer.

Kemudian di November 2017, sekelompok petani India terbangun dalam keadaan kaget karena mengetahui kereta yang mereka tumpangi berjalan 160 kilometer di jalur yang salah.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/09/13582171/kepala-stasiun-mabuk-perjalanan-kereta-di-india-terganggu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke