Karyawan Lembaga Amal Bunda Teresa di India Terlibat Penjualan Bayi

Seorang karyawan perempuan organisasi tersebut telah ditangkap dan dua perempuan lainnya ditahan setelah diinterogasi oleh polisi.

Mereka bekerja untuk Missionaries of Charity yang didirikan Bunda Teresa pada 1946 di Ranchi, negara bagian Jharkhand.

Polisi bertindak setelah mendapat laporan dari Komite Kesejahteraan Anak (CWC). Sementara itu, pihak lembaga amal enggan memberikan komentar.

"Kami mengetahui bahwa ada bayi lainnya yang juga dijual secara ilegal dari lembaga tersebut," kata pejabat polisi Niraj Sinha kepada BBC, Kamis (5/7/2018).

"Kami memperoleh nama dari ibu dari bayi ini dan terus melanjutkan investigasi," imbuhnya.

Selain itu, polisi juga menyita uang senilai 140.000 rupee atau sekitar Rp 29,2 juta.

"Kami sedang menyelidiki penjualan bayi baru lahir kepada pasangan di Uttar Pradesh senilai 120.000 rupee (Rp 25 juta)." ujar ketua CWC Rupa Kumari.

"Tapi pasangan tersebut menyatakan uang itu untuk biaya rumah sakit," ucapnya.

Bayi laki-laki itu lahir dari seorang perempuan muda yang datang ke lembaga amal itu pada 19 Maret lalu. Kemudian, bayinya dijual ke pasangan pada 14 Mei 2018.

Kumari menambahkan, komite juga menemukan bayi lainnya yang juga dijual kepada beberapa orang di kota yang berbeda seharga 50.000-70.000 rupee atau sekitar Rp 10 juta-Rp 14 juta.

"Tetapi pasangan itu diberitahu bahwa uang itu untuk biaya rumah sakit."

Bayi laki-laki itu lahir dari seorang perempuan muda yang tiba di badan amal pada 19 Maret lalu, dan dijual kepada pasangan itu pada 14 Mei 2018.

CWC juga telah memindahkan 13 perempuan hamil yang tinggal di lembaga amal Bunda Teresa ke lokasi yang berbeda.

Bunda Teresa merupakan peraih penghargaan Nobel Perdamaian pada 1979 dan meninggal pada 1997.

Bunda Teresa mendirikan rumah perawatan, dapur umum, sekolah, tempat perawatan penderita kusta dan rumah untuk anak-anak telantar.

The Missionaries of Charity juga menjalankan pusat penanganan perempuan hamil yang belum menikah, tetapi tidak lagi mengatur adopsi anak.