Salin Artikel

Jalankan Sanksi, AS Bertekad Pangkas Ekspor Minyak Iran hingga Nol

Disampaikan pejabat senior AS Brian Hook yang mengarahkan digelarnya negosiasi dengan negara-negara sekutu terkait strategi melawan Iran, Washington meyakini cadangan minyak di dunia cukup untuk menggantikan pasukan dari Iran.

Hook menambahkan, sanksi sekunder AS kepada perusahaan-perusahaan yang berurusan dengan Iran akan mulai berdampak pada 6 Agustus untuk perdagangan mobil dan logam, serta mulai 4 Npvember untuk transaksi minyak dan perbankan.

Sejumlah sanksi yang diberikan itu telah menjadi kebijakan AS sejak Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 pada awal Mei lalu.

Ultimatum yang dijatuhkan AS turut berkontribusi dalam peningkatan harga minyak dunia, namun Trump meyakini hal tersebut dapat diimbangi dengan meningkatnya produksi minyak Arab Saudi.

"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan tekanan kepada rezim Iran dengan mengurangi pendapatan dari penjualan minyak mentah hingga nol," kata Hook, yang menjabat sebagai Direktur Kebijakan dan Perencanaan Departemen Luar Negeri AS.

"Kini kami bekerja untuk meminimalkan gangguan terhadap pasar global. Kami percaya akan adanya cadangan minyak dunia yang memadai," tambahnya seperti dilansir The New Arab.

Sementara sanksi perbankan yang akan kembali berlaku pada 4 November, menurut Hook akan semakin mengunci aset Iran di luar negeri.

Kebijakan sanksi tersebut kemungkinan akan mendapat bersetujuan dari perusahaan-perusahaan Eropa, meskipun pemerintahan Inggris, Perancis dan Jerman yang mendukung kesepakatan nuklir Iran 2015 terus membujuk AS untuk tetap dalam perjanjian.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/03/23572531/jalankan-sanksi-as-bertekad-pangkas-ekspor-minyak-iran-hingga-nol

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke