Salin Artikel

Trump Sebut Korut Masih Berikan Ancaman yang Luar Biasa

Dalam keputusan eksekutifnya Jumat (22/6/2018), Trump memperpanjang masa "darurat nasional" terhadap Korut selama setahun hingga 2019.

Dilansir BBC Sabtu (23/6/2018), masa darurat merupakan program sejak 2008 yang selalu diperbarui Presiden AS setiap tahunnya.

Setiap kali seorang Presiden AS memutuskan untuk memperpanjang masa darurat tersebut, maka perintah eksekutif itu bakal diikuti sanksi ekonomi.

Trump memutuskan memperpanjang masa darurat itu karena keberadaan senjata nuklir di Semenanjung Korea, dan kebijakan Pemerintah Korut.

"Mereka terus menunjukkan ancaman luar biasa ke keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan ekonomi AS," kata Trump dalam keputusan eksekutifnya.

Sementara Menteri Luar Negeri Mike Pompeo berujar sanksi bakal tetap berlaku sembari negosiasi terus dilangsungkan.

BBC memberitakan, keputusan itu bertolak belakang dengan apa yang Trump kicaukan di Twitter setelah pertemuan dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un.

Dalam kicauannya di 13 Juni, Trump berkoar bahwa kini semua orang bakal bisa menjalani hidup dengan tenang sejak dia menjabat.

"Kini tidak ada lagi Ancaman Nuklir dari Korut. Pertemuan dengan Kim Jong Un sangatlah positif. Korut punya potensi bagus di masa depan," kata Trump.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Singapura 12 Juni, Kim menyepakati untuk melakukan denuklirisasi total di Semenanjung Korea.

Senator asal Partai Demokrat, Chuck Schumer, menyindir keputusan eksekutif yang dibuat oleh presiden berusia 72 tahun tersebut.

"Laporan keputusan itu sukses mematahkan pernyataan yang dia buat pada pekan lalu," ujar Senator asal New York tersebut.

"Kami harus menangani isu ini dengan lebih serius daripada sekadar berfoto. Menyebut masalah Korut sudah selesai tidak menyelesaikan apapun," lanjut Schumer.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/23/13344441/trump-sebut-korut-masih-berikan-ancaman-yang-luar-biasa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke