Salin Artikel

Macron Tegur Remaja yang Tak Sopan Panggil Namanya

Awalnya, Macron bersalaman dengan warga di tempat yang menjadi saksi eksekusi pasukan pemberontak Perancis saat Perang Dunia II.

Dilansir AFP via The Guardian Selasa (19/6/2018), saat bersalaman itu seorang remaja laki-laki menyapanya dengan kalimat "apa kabar Manu?".

Sontak, presiden 40 tahun tersebut langsung menegurnya. "Tidak, tidak. Engkau tidak boleh mengatakan hal seperti itu," katanya.

Remaja yang sangat malu itu kemudian meminta maaf dengan menambahkan "Tuan Presiden". Namun, Macron memutuskan untuk menasihatinya.

Macron berkata, remaja itu berada dalam sebuah kegiatan resmi di mana tengah dilantunkan the Chant des Partisans atau Nyanyian Pemberontak Perancis.

"Kau harus menjaga sikap. Mungkin di tempat lain kau boleh nakal. Tapi saat ini, tolong panggil saya Tuan Presiden atau Pak. Ok?" tegas Macron.

"Baik Pak," kata remaja tersebut. Macron kemudian juga menanggapi beberapa remaja yang menyanyikan lagu Sosialis The Internationale.

Dia berkata kepada remaja yang bernyanyi itu, mungkin akan ada di antara mereka yang bakal memimpin sebuah gerakan revolusi.

"Namun, sampai saat itu tiba, sebaiknya kalian belajar hingga meraih gelar sarjana, dan memperbaiki perilaku kalian," kata Macron.

Dilaporkan, Macron menerima kritik karena dia dianggap kurang mempunyai empati terhadap kalangan orang tidak punya.

Pekan lalu, beredar sebuah video yang memperlihatkan Macron mengeluhkan Perancis harus mengeluarkan dana besar untuk program kesejahteraan kaum miskin.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/19/19293561/macron-tegur-remaja-yang-tak-sopan-panggil-namanya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke