Salin Artikel

India Lanjutkan Rencana Beli Sistem Rudal S-400 dari Rusia

Menteri Pertahanan Nirmala Sitharaman berkata, hubungan antara India dan Rusia di sektor industri pertahanan sangatlah lama.

Dia menyebut tidak gentar dengan peringatan Amerika Serikat (AS) agar tidak membeli S-400 melalui Peraturan Melawan Musuh AS melalui Sanksi (CAATSA).

CAATSA yang disahkan pada Agustus 2017 itu merupakan undang-undang yang memberikan sanksi kepada Rusia, Iran, dan Korea Utara (Korut).

"Waktu tengah menguji hubungan tersebut. Perlu kami sampaikan bahwa CAATSA tidak akan merusak kerja sama India-Rusia," ujar Sitharaman dilansir Russian Today Rabu (6/6/2018).

Dia melanjutkan, New Delhi bakal meneruskan transaksi pembelian sistem pertahanan anti-serangan udara bernilai 5,5 miliar dolar AS, atau Rp 76,1 triliun tersebut.

Menurut Institut Perdamaian Internasional Stockholm, India merupakan importir senjata terbesar Negeri "Beruang Merah".

Dalam lima tahun, 62 persen transaksi penjualan senjata Rusia dilaksanakan di negara yang terkenal dengan film Bollywood itu.

India bukan negara satu-satunya negara yang menolak untuk membatalkan pembelian sistem rudal yang bisa menghancurkan misil musuh dari jarak 400 km itu.

Turki juga mengatakan bakal tetap membeli sistem pertahanan anti-serangan udara dengan kode NATO SA-21 Growler itu.

Washington bahkan mengancam bakal membatalkan pengiriman jet tempur F-35 jika Ankara masih ngotot melakukan transaksi.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/06/21012911/india-lanjutkan-rencana-beli-sistem-rudal-s-400-dari-rusia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke