Salin Artikel

Bersejarah, 10 Perempuan Dapat SIM dari Otoritas Arab Saudi

10 perempuan dari berbagai kota itu menukar SIM internasional mereka dan memperoleh SIM dari Saudi.

Kantor berita resmi Saudi, SPA, menyebut direktorat umum lalu lintas mulai mengganti SIM internasional yang diakui di kerajaan dengan SIM Saudi.

Kemudian pekan selanjutnya, sekitar 2.000 perempuan Saudi juga akan mendapatkan SIM.

Seperti diketahui, kerajaan Saudi bersiap untuk mengakhiri larangan mengemudi bagi perempuan mulai 24 Juni 2018.

"10 perempuan Saudi membuat sejarah pada Senin ini karena memperoleh SIM," demikian pernyataan kementerian informasi bagian pusat komunikasi internasional (CIC).

Salah seorang perempuan yang menerima SIM, Rema Jawdat, tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya ketika mendapatkan SIM dari negaranya.

"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, saya akan menyetir di kerajaan ini," katanya, seperti dikutip dari CIC.

"Bagi saya, mengemudi mewakili pilihan, yaitu pilihan untuk bergerak independen. Sekarang kami memiliki opsi itu," imbunya.

Jawdat merupakan seorang pejabat di kementerian ekonomi dan perencanaan yang memiliki pengalaman mengemudi di Lebanon dan Swiss.

Perempuan lainnya kebanyakan memiliki SIM yang diberikan oleh negara lain, termasuk Inggris dan Kanada.

Sebelum mendapatkan SIM dari otoritas Saudi, mereka tetap harus melewati ujian mengemudi.

Saudi merupakan satu-satunya negara di dunia yang melarang perempuan mengemudi. Kritik global terus menghujani Saudi karena dianggap menindas perempuan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/05/09500901/bersejarah-10-perempuan-dapat-sim-dari-otoritas-arab-saudi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke