Kerangka Dinosaurus Langka Terjual Lebih dari Rp 32 Miliar dalam Lelang

Tak tanggung-tanggung, kerangka dinosaurus yang diyakini sebagai satu-satunya yang pernah ditemukan dari jenisnya itu telah laku terjual seharga 2 juta euro atau lebih dari Rp 32 miliar.

Para pakar arkeologi dan juga para ilmuwan meyakini, kerangka dinosaurus tersebut sangat langka, bahkan jenis baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Kerangka dinosaurus yang menyerupai dinosaurus karnivora, allosaurus, itu ditemukan dalam penggalian yang dilakukan di Wyoming, AS pada 2013 silam.

Kerangka dinosaurus tersebut diperkirakan berusia sekitar 150 juta tahun dan masih dalam kondisi baik dengan 70 persen kerangka utuh.

Kerangka dinosaurus tersebut terjual kepada seorang koleksi seni asal Perancis yang tak disebutkan namanya.

Meski telah resmi memenangkan lelang, namun kolektor tersebut menjanjikan akan tetap meminjamkan kerangka dinosaurus itu kepada museum untuk dipamerkan.

Melansir dari AFP, dinosaurus yang diduga masih satu keluarga dengan allosaurus tersebut memiliki panjang 9 meter dan tinggi 2,6 meter.

Diyakini, dinosaurus tersebut hidup pada periode Jurasik dan telah berusia lebih dari 150 juta tahun.

"Kami percaya kerangka dinosaurus itu adalah satu-satunya dari jenisnya yang pernah ditemukan," kata Eric Mickeler dari rumah lelang Aguttes.

Pendapat tersebut diperkuat pernyataan dari pakar dinosaurus, Eric Geneste yang mengatakan, meski memiliki kesamaan dengan allosaurus, namun dinosaurus itu juga sangat berbeda.

"Postur dinosaurus itu lebih tegap dan bahunya lebih panjang, juga memiliki jumlah gigi yang berbeda dengan allosaurus," ujarnya.

"Jika dibandingkan, perbedaan dinosaurus itu dengan allosaurus seperti halnya perbedaan antara manusia dengan gorila," tambahnya.

Pada tahun 2016, rumah lelang Aguttes juga pernah menjual sebuah kerangka dinosaurus jenis allosaurus yang bernama Kan.

Saat itu, kerangka tersebut terjual dengan harga 1,1 juta euro atau sekitar Rp 17,8 miliar.

Mickeler dari rumah lelang Aguttes mengaku, lelang kerangka dinosaurus jenis karnivora lebih diminati jika dibandingkan dengan dinosaurus herbivora.

Sementara, sebagian hasil dari pelelangan kerangka dinosaurus tersebut nantinya akan disumbangkan untuk pendanaan proyek arkeologi lainnya.