Wanita Palestina Diduga Tunarungu Ditembak Polisi Israel

Polisi dalam keterangan resmi seperti diberitakan Haaretz menyatakan, awalnya wanita itu berjalan dari Beit Hanina menuju Pisgat Ze'ev.

Polisi Perbatasan melihat perempuan yang mengenakan pakaian hitam hingga menutupi wajahnya itu, dan memintanya untuk berhenti.

Namun, perempuan itu tidak menjawab panggilan polisi, sehingga penegak hukum menggunakan prosedur peringatan. Antara lain dengan menembak di udara.

"Wanita tetap tidak merespon. Petugas kami curiga jika dia membawa bom, dan bermaksud melakukan penyerangan," kata juru bicara kepolisian.

Karena itu, kepolisian mengatakan anggotanya terpaksa menggunakan tindakan tegas dengan menembak kaki perempuan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, perempuan itu tidak membawa senjata. WAFA seperti dikutip Mirror mewartakan, dia dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Polisi menyatakan, saat ini dia sudah berada dalam kondisi stabil. Penembakan tersebut dilaporkan membuat warga Palestina marah.

Dalam penjelasan warga, perempuan itu tidak merespon panggilan polisi karena tunarungu. Namun, polisi membela diri.

"Dalam situasi seperti itu, anggota kami bakal mempertimbangkan semua skenario yang tersedia," demikian penjelasan kepolisian.