Sebuah Istana Kuno Perancis Dijual dengan Harga Rp 182.000

Istana yang dibangun pada abad ke-17 ini adalah milik seorang filantropis asal Inggris, Ruth Philips.

Dia berencana menjual Chateau de Cautine yang memiliki sembilan kamar itu untuk menggalang dana untuk kepentingan amal.

Namun, dia tak serta merta menjual istana tersebut. Dia membuat semacam sayembara online dan mengundang siapa saja untuk menjadi peserta.

Syarat utama, peserta harus warga Inggris, Skotlandia, atau Wales. Mereka kemudian harus dengan tepat menerjemahkandua kalimat dalam bahasa Perancis "les carottes sont cuites" dan "ca ne casse as trois pattes a un canard".

Untuk menjadi peserta, seseorang harus membeli tiket secara online lewat www.winafrechchateau.co.uk, dan sebanyak 500.000 tiket disediakan.

Ruth berencana untuk menggunakan dana yang terkumpul untuk membangun rumah murah ramah lingkungan.

Lima persen keuntungan dari penjualan tiket itu akan didonasikan ke St Petroc's Society, lembaga amal untuk para tunawisma di Cornwall, Inggris.

Keuntungan lainnya akan disumbangkan ke komunitas yang dikelola Ruth, The Eco Village Development Company, yang fokus membangun rumah murah dengan biaya operasional rendah.

"Rumah murah merupakan salah satu minat saya, karena bagi saya semua orang memiliki hak untuk memiliki rumah," ujar Ruth.

Istana yang akan dijual itu sudah direstorasi dan terletak di Dordogne Timur dan dilengkapi berbagai barang antik, perabotan menarik, dan tungku pemanas terbuka.

Istana ini juga memiliki kolam renang, ruang makan yang luas, ruang tamu elegan, dan dapur yang bisa menampung 20 orang.

Selain berpeluang merebut istana yang berdiri di atas lahan seluas 12 hektare ini beberapa tawaran menarik bisa diperoleh pemenang.

Antara lain, gratis biaya operasional istana selama setahun dan jika peserta kurang dari 350.000 orang maka hadiah akan diganti dengan uang tunai.

Tak hanya itu, sang pememang bisa mendapatkan peluang bisnis menarik dengan mengelola istana tersebut sebagai tujuan wisata.

Sang pemilik saat ini, dari menyewakan istana itu sebagai tujuan liburan dia memperoleh keuntungan hingga 45.000 euro atau sekitar Rp 746 juta setahun.