Salin Artikel

Ayah Pilot Jordania yang Dibakar ISIS, Ingin Pelaku Lebih Menderita

Saddam al-Jamal, nama komandan ISIS itu, ditangkap bersama empat tokoh senior ISIS lainnya di Irak pekan lalu.

Kini Abu Jawab berharap, Al-Jamal dan mereka yang terlibat dalam pembunuhan keji itu mendapatkan nasib lebih buruk dari yang dialami putranya.

Dalam wawancaranya dengan Al Arabiya usai penangkapan Saddam al-Jamal, Abu Jawad mengatakan, dia tak bisa membayangkan hal yang akan terjadi jika dirinya bertemu langsung dengan sang pembunuh Muath.

"Apa yang Anda harapkan dari seorang ayah yang berduka karena kematian putranya mengejutkan seluruh dunia?" tanya Abu Jawad.

Saat mendengar penangkapan Saddam al-Jamal, Abu Jawad melanjutkan, dia merasakan kemarahan besar muncul dari dalam dirinya.

"Hukuman yang diterima Jamal harus lebih buruk dari eksekusi yang dialami Muath," ujar Abu Jawad dengan suara bergetar.

Abu Jawad mengatakan, meski kematian putranya sudah terjadi beberapa tahun lalu, dia tak bisa melupakan wajah Muath.

"Saya melihat Muath dalam doa, saya melihat wajahnya dalam tidur. Saya melihat putra saya setiap saat dan saya masih berduka setiap hari," tambah Abu Jawad.

Jawad, kakak tertua Muath, menggambarkan betapa kesedihan ayahnya seolah tak terobati setelah bertahun-tahun.

"Saya kerap mendengar ayah menangis saat dia sendirian di dalam kamar," ujar Jawad.

Abu Jawad meminta pemerintah Jordania untuk membawa Al-Jamal dari Irak dan mengadilinya di negeri itu.

Dia juga menginginkan agar para komandan ISIS itu diinterogasi agar mengungkapkan semua hal yang masih tersembunyi seputar penangkapan dan eksekusi Muath.

Abu Jawad mengatakan, dia tak pernah menyangkal keinginannya untuk membalaskan kematian Muath.

"Saya ingin mereka yang membunuh Muath mendapatkan kematian seperti yang dialami putra saya," Abu Jawad menegaskan. 

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/16/18544051/ayah-pilot-jordania-yang-dibakar-isis-ingin-pelaku-lebih-menderita

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke