Najib Razak Umumkan Mundur sebagai Ketua Koalisi Barisan Nasional

Pernyataan itu dia sampaikan dalam konferensi pers, sebagaimana diberitakan oleh kantor berita AFP Sabtu (12/5/2018).

BN merupakan koalisi partai yang menguasai Malaysia selama 60 tahun terakhir sebelum dikandaskan koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) dalam Pemilu Malaysia Rabu (9/5/2018).

Dari 222 kursi parlemen, BN hanya mampu menggamit 79 kursi. Sedangkan PH, yang dipimpin Mahathir Mohamad, unggul dengan 122 kursi.

Adapun Mahathir dikenal kader terbaik BN ketika menjadi Perdana Menteri Malaysia dari 1981-2003, sekaligus mentor politik Najib.

"Saya telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri sebagai Presiden UMNO sekaligus Ketua Barisan Nasional," ujar Najib.

Langkah Najib diambil setelah dia menggelar pertemuan dengan Dewan Tinggi UMNO di Menara Dato' Onn, Kuala Lumpur.

Wakil Presiden UMNO, Hishammudin Hussein, menyerukan adanya pergantian dalam kepemimpinan UMNO pasca-kekalahan di pemilu.

"Saya sepakat dengan sejumlah anggota partai bahwa harus terjadi pergantian demi menjaga martabat dan prinsip organisasi ini," kata Hishammudin dilansir Malaysia Kini.

Namun, politisi senior UMNO itu meminta para anggota partai agar tidak bertindak emosional, dan menyerahkan semuanya kepada Dewan Tertinggi," katanya.

Hishammudin berusaha meredam seruan dari Ketua Muda UMNO, Khairy Jamaluddin, maupun Ketua Gerakan Muda Tan Keng Liang.

"Kami menginginkan awal baru. Jika Najib tidak bersedia turun, maka kami membutuhkan koalisi baru untuk menjadi oposisi kredibel," kata Tan.